Mercusuar.co, Semarang – Nasib naas menimpa seorang anak baru gede (ABG), Ali Ridho (13) karena diduga tidak bisa berenang terutama diarus deras, tubuhnya hanyut dan tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sungai Babon Genuk Semarang, Rabu (10/1/2024) sore.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, menceritakan kronologi kejadian saat itu korban bermain di sekitar sungai Babon bersama 9 rekan lainnya dan akhirnya memutuskan untuk berenang.
“Saat berenang korban sebenarnya sudah menggunakan styrofoam atau gabus untuk berenang, namun terlepas dan karena diduga kurang mahir juga arus deras langsung hanyut dan tenggelam,” ujar Heru.
Basarnas yang menerima informasi tersebut langsung menerjunkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di sungai Babon yang memiliki lebar kurang lebih 3 meter dengan kedalaman 2,5 s.d. 3 meter tersebut.
Bergabung dengan tim SAR lain yang juga melakukan pencarian, akhirnya pada pukul 21.00 WIB korban berhasil ditemukan.
“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada pukul 9 malam dalam kondisi meninggal dunia, tersangkut di pinggir sungai,” ungkap Heru.
Setelah berhasil ditemukan selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Bangetayu Semarang.
“Terimakasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang telah bekerja keras sehingga korban bisa segera ditemukan. Dan kami harap masyarakat lebih berhati-hati lagi bila beraktivitas di sungai karena arus sewaktu-waktu bisa deras di musim penghujan seperti sekarang ini,” pungkasnya.(day)