Purworejo, Mercusuar.co – Lantai II Gedung Ganesha Convention Hall Purworejo malam itu terasa beda, Sabtu (17/5). Panggung yang disetting megah disiram kilatan dan sambaran lampu Spot Light berhias bentukan Bintang, terlihat kontras dengan warna gelap langit sebagai backdrop. Seolah semua itu mengisyaratkan malam itu sebuah kenangan dan kebahagiaan tiga ratusan lebih siswa siswi Kelas XII SMA N 7 Purworejo, siap diukir dengan megah nan nostalgic, setelah 3 tahun lamanya bersama mengebor ilmu di sekolah. Mereka telah resmi dinyatakan lulus dari SMA N 7 Purworejo artinya resmi pula menyandang sebutan Garda Tanjung (GT) . Untuk GT 31 lulusan 2025 ini punya sebutan dengan Nawasena.
Dari pemutaran video dokumenter GT 31 suasana sekolah, celoteh, uniform dan semua audio visual yang terekam akan menjadi kenangan bersama dalam wadah satu almamater yang akan mereka rindukan.
Belum penuh menikmati video dokumenter, tiba-tiba Gaun Putih elegan yang dikenakan salah satu peserta mencuri perhatian, tak jauh dari sosok bergaun Putih tadi, terlihat wajah cantik dibalut gaya Gothic dengan Jaket Hutam. Sesuai tema Hollywood Night yang diusung, malam itu beberapa dari mereka memang bebas mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri sesuai dengan yang sukai.
“Saya suka gaya Gothic simple pake jaket Hitam! ” kata salah satu GT 31 sambil selonjoran di bawah tangga.
“Kalo aku pingin kaya Katy Perry! ” timpal yang lain tak mau kalah.
Keduanya seperti merepresentasikan semua perasaan bahagia dan ceria sesuai dengan pilihannya.
Sementara itu Si Kembar Decca Angky Camara dan Decco Angky Camaro mengenakan stelan Jas mengidentikan diri seperti gaya Mayor Teddy (sekarang Letkol) yang viral selalu menjaga Presiden Prabowo.
Ketua Paguyuban Orang Tua/Wali Siswa, Agus Supra, mengapresiasi acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan ekspresi kebahagiaan atas berakhirnya masa studi para siswa.
“Semua ini diinisiasi anak-anak Garda Tanjung sendiri. Kami, para orang tua, sangat mendukung karena sifatnya positif dan membangun kebersamaan,” ujar Agus Supra kepada Mercusuar.co.
Meski mengusung tema bernada glamour, menurut Agus Supra, mereka tetap diingatkan etika dan batas kesantunan dalam bergaya.
Saat ditanya soal kemampuan finansial orang tua/wali peserta, lebih lanjut Agus Supra menambahkan bahwa acara ini sifatnya suka rela. “Kami petakan dulu dari setiap kelas yang ada, dan kami sepakati untuk membantu bahkan membebaskan mereka yang keberatan, intinya kami saling dukung agar anak-anak bisa ikut berbagi kebahagian di ujung pertemuan mereka.” tambah Agus.
Yang tak bisa hadir karena jauh, mereka bisa menyaksikan lewat live streaming. Salah satu orang tua/wali peserta malam itu mengaku dari Jambi sangat berterima kasih bisa mengawal anaknya lewat live streaming.
“Prom Night Nawasena GT 31 yang bertema Holywood malam ini sangat keren..Anak-anak terlihat happy dengan kostum masing masing… Semoga PromNight ini menjadikan Nawasena 31 semakin rukun dan kompak, semangat meraih masa depan cemerlang! ” kata Rini De’R salah satu orang tua peserta.
Acara yang berlangsung semarak ini dimeriahkan oleh penampilan asyik dari Don Jasmine, grup musik asal Yogyakarta yang tengah naik daun dan diminati kalangan generasi kekinian.
Ketua gelaran ini, Ferdian Vesto Sasongko, menyampaikan bahwa Prom Night bukan sekadar pesta, tetapi juga momen penuh makna sebelum para siswa menempuh perjalanan baru.
Acara juga diisi dengan pemberian sejumlah penghargaan dengan kategori, The Role Model (teladan), The Neatest (rapi), The Most Academic, The Most Sporty, The Most Artistic, The Most Famous, The Most Friendly, The Most Humorous, dan Best Couple. (Agam)
