MERCUSUAR.CO, Sragen – Nasib naas menimpa pasangan difabel, Arfan Adi Nugroho (29) warga Kabupaten Karanganyar dan Maharani Purwanti (28) asal Sragen, keduanya hanyut saat hendak melintasi jalan di desa Krebet Masaran Sragen. Keduanya hanyut di sungai Kedungbulus Craken, Minggu (25/2/2024) sore sekira jam 17.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari Kepala Basarnas Semarang Budiono, kedua pasangan yang baru saja tukar cincin tersebut hendak melintasi jalanan di Krebet Masaran Sragen yang tertutup air karena hujan yang turun deras.
“Mereka melewati jembatan yang melintasi sungai Kedungbulus Craken, saat turun dari jembatan dan masuk jalan desa, tiba-tiba arus menjadi deras. Karena tidak bisa menguasai motor yang dikendarai, mereka terjatuh dari motor dan hanyut terbawa arus,” terang Budiono.
“Disebelah jalan itu ada sungai dan mereka terbawa arus banjir ke sungai tersebut. Si pria selamat karena sempat berpegangan pohon bambu yang ada di pinggir sungai. Yang wanita meskipun sempat juga berpegangan bambu, namun karena arus sangat deras dia tidak kuat dan hanyut,” imbuhnya.
Saat ini Basarnas telah menerjunkan satu tim SAR dari Pos SAR Surakarta dan bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Namun karena sudah gelap, pencarian hanya dilakukan dengan pemantauan dengan lampu (ngeblor-red) di pinggir sungai yang lebarnya kurang lebih 4 meteran tersebut.
“Kami menerjunkan satu tim dilengkapi dengan peralatan SAR air dan juga aqua eye untuk mendeteksi keberadaan korban. Namun saat ini cuaca sudah gelap dan pencarian tidak efektif sehingga operasi SAR gabungan ini kami tutup sementara dan dilanjutkan esok hari,” katanya.
“Semoga besok cuaca cerah dan tim SAR gabungan diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mencari dan korban segera ditemukan,” pungkas Budiono.(day)