Mercusuar.co, Purbalingga – Mengingat masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga, Bupati Purbalingga menekankan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Purbalingga membantu mengentaskan melaku cara zakat di Badan Amil Zakat dan Shodaqoh Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga. Hal ini direalisasikan dengan menggelar program Gerakan Cinta Zakat Bupati dan OPD dengan cara membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
“Angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga masih tinggi, masih butuh penanganan serius untuk menekan turunan angka kemiskinan. Maka saya harapkan ASN membayar zakat melalui Baznas,” ungkap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan pada acara Gerakan Cinta Zakat Bupati dan OPD di Pendopo Dipokusumo, Senin (17/4/2023).
“Gerakan cinta zakat ini merupakan salah satu gerakan nasional yang belum lama ini diluncurkan oleh Beliau bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Insinyur Joko Widodo dan ditindaklanjuti oleh seluruh provinsi dan juga daerah kota se Indonesia. Kemarin Pak Jokowi setelah lonceng ini diikuti kemarin dengan gerakan cinta zakat oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah yang mana pada kesempatan hari ini kita tindak lanjuti di jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga,” ungkap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan pada acara Gerakan Cinta Zakat Buaotibdan OPD di Pendopo Dipokusumo, Senin (17/4/2023).

Bupati Tiwi Menerangkan, pada saat launching gerakan cinta zakat tersebut Presiden menyampaikan bahwa potensi zakat di Indonesia khususnya bicara tentang zakat ASN di Indonesia memiliki potensi. Menurutnya potensinya adalah ratusan triliun.
“Akan tetapi sampai dengan hari ini zakat ini belum tergarap dengan optimal. Mengingat bahwa potensi zakat ini belum tergarap dengan optimal maka beliau bapak presiden menekankan agar bagaimana potensi daerah termasuk di tingkat provinsi ini untuk bisa didorong lagi agar menghasilkan potensi yang lebih optimal jadi memang perlu ada terobosan langkah-langkah yang nantinya harus disusun, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten,” terangnya.
Menurut Bupati, yang masih dihadapi di Kabupaten Purbalingga adalah terkait dengan permasalahan kemiskinan. Angka kemiskinan di Kabupaten selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan dari 16,24% di tahun 2021. Pada tahun 2022 telah menurun menjadi 15,3%.
Bupati berharap, dengan gerakan cinta zakat tersebut, ASN dalam melakukan pembayaran zakat melalui Baznas. Karena Presiden telah menugaskan Baznas sebagai lembaga pengumpul zakat yang diajak kerjasama mengentaskan kemiskinannya nan di dserah-daerah Kabupaten maupun kota.

Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Purbalingga, Sudijanto mengatakan seluruh OPD di kabupaten Purbalingga telah melakukan pembayaran zakat ke Baznas melalui setoran Unit Pengupuk Zakat (UPZ) yang berada di masing-masing kantor.
“Semua OPD telah menyetorkan UPZ, dari 18 Kecamat sudah terbentuk 14 UPZ, RSUD sudah semuanya, Puskesmas baru 10 dari 22 Puskesmas. Sedang Desa dan Kelurahan sebanyak 234 baru 12 yang membetuk UPZ,” terangnya.(Angga)