BAHASA PRANCIS MENYAMBANGI JURUSAN TATA BOGA SMK IBU KARTINI SEMARANG

Bahasa Prancis menyambangi jurusan tata boga Smk ibu kartini Semarang.
Bahasa Prancis menyambangi jurusan tata boga Smk ibu kartini Semarang.

Mercusuar, Gastronomi menjadi salah satu bidang unggulan Prancis terkenal di penjuru dunia, sehingga terdapat satu bidang khusus untuk mempelajarinya yakni français de la restauration et de la cuisine atau bahasa Prancis bidang restorasi dan dapur. Bidang ini dipelajari salah satunya oleh siswa SMK jurusan Tata Boga.

Banyaknya istilah universal di bidang ini seperti nama makanan, alat masak dan proses memasak yang berbahasa Prancis tidak serta merta dikuasai pengucapannya oleh siswa SMK.

Bacaan Lainnya

Guru tata boga harus memiliki kemampuan memadai untuk mengajarkan istilah tersebut kepada siswa agar tidak terjadi kesalahan Permasalahan yang muncul adalah belum diberikannya pelajaran Bahasa Prancis khusus restorasi dan dapur kepada siswa jurusan Tata Boga di SMK Ibu Kartini Semarang karena tidak ada pelajaran bahasa Prancis di sekolah tersebut.

Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa tata boga di SMK Ibu Kartini Semarang dalam penguasaan bahasa Prancis, khususnya di bidang restorasi dan dapur, guna mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan industri.

Kegiatan ini terfokus pada pelatihan terminologi kuliner dan penggunaan bahasa yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman konteks dan kemampuan mereka dalam menggunakan kosakata dan frasa yang tepat dalam konteks restorasi dan dapur yang akan direalisasikan dengan menggunakan 4 metode, yakni ceramah, drill, permainan dan praktik . Tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan guru dan siswa tata boga SMK Ibu Kartini mengenai istilah bahasa Prancis yang sering digunakan di bidang restorasi dan dapur.

Kegiatan pengabdian ini diprakarsai oleh tim pengabdian pada masyarakat Universitas Negeri Semarang yang merupakan dosen-dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, Sastra Prancis dan Tata Boga. Pelaksanaan pengabdian pada hari Kamis, 12 Juni 2025 di aula SMK Ibu Kartini Semarang yang diikuti oleh guru dan siswa jurusan kuliner sejumlah 95 orang.

Sebelum penyampaian materi utama, guru dan siswa mengikuti ice breaking salam sapa bahasa Prancis melalui lagu sederhana. Pengenalan ungkapan menyapa “bonjour”, “comment ça va”, dan “ça va bien” dapat diikuti dengan baik oleh peserta. Beberapa siswa juga menunjukkan keberanian dengan melakukan simulasi menyapa di depan kelas.

Materi utama disampaikan melalui metode brainstorming, pemberian contoh, drill dan permainan untuk mengajarkan pelafalan kata dan frasa bahasa Prancis bidang restorasi dan dapur. Melalui brain-storming, khalayak sasaran diminta untuk mengemukakan pengetahuan mereka tentang istilah bahasa Prancis.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa istilah yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari berasal dari bahasa Prancis, seperti trotoar, kado, buket, dan butik.

Secara keseluruhan materi dapat tersampaikan dengan baik yang ditayangkan melalui PPT yang dilengkapi gambar dan suara pelafafan kata. Materi yang disampaikan meliputi kosa kata tentang pastry dan bakery, bahan-bahan makanan, jenis saus, teknik pemotongan sayur dan buah, teknik memasak, menu hidangan pembuka, utama dan penutup. Peserta diperlihatkan gambar dan diperdengarkan pelafalan kata, untuk kemudian ditirukan pelafalannya.

Untuk mengetahui pemahaman peserta terhadap kosa kata yang ditampilkan, beberapa siswa diminta untuk menjelaskan istilah tersebut. Sebagai contoh saus béchamel terbuat dari apa dan biasanya untuk mendampingi hidanan apa saja.

Selain penyampaian materi, peserta juga diajak melakukan games tebak gambar dan menuliskan kata yang dilakukan per kelas dan individu. Tim dari masing-masing kelas Boga menebak kata berdasarkan gambar yang diberikan, dan menjelaskan definisi kata dan istilah tersebut. Untuk game individu, peserta mendengarkan 6 kata untuk kemudian menuliskan kata tersebut. Hadiah yang diberikan untuk permainan ini berkaitan dengan gastronomi, khususnya yang berhubungan dengan makanan Prancis, seperti mille-crêpes, macaron dan madeleine.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah. Seperti yang dikemukakan oleh bapak Adi Kusbiantoro, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, bahwa bahasa Prancis itu penting untuk kelas SMK karena ada beberapa istilah dalam masakan yang menggunakan bahasa Prancis dan anak-anak juga belum bisa melafalkan dalam bahasa Prancis. Untuk rencana tindak lanjut, bahasa Prancis mungkin bisa dimasukkan ke muatan lokal namun perlu dikaji kembali kebutuhan bahasa Prancis untuk pelajaran apa saja.

Pos terkait