Baznas Jateng Salurkan Modal Usaha untuk 53 Mustahik Produktif

IMG 20250526 WA0012
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan ke Mustahik Produktif.(Mercu/Febri maulana)

WONOSOBO, Mercusuar.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan produktif kepada puluhan pelaku usaha mikro dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Sosialisasi ZIS, Pembekalan dan Pendistribusian Modal Usaha Mustahik Produktif PKE Tahap II Wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.”

Sebanyak 53 mustahik produktif menerima bantuan zakat dalam bentuk modal usaha serta pelatihan kerja yang dirancang untuk mendorong pengembangan usaha mereka. Dari total penerima, sebanyak 17 orang berasal dari Kabupaten Wonosobo dan 34 orang dari Kabupaten Banjarnegara. Para penerima merupakan hasil verifikasi dan rekomendasi dari sejumlah dinas di tingkat provinsi.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si,
Mengatakan bahwa para penerima merupakan pihak yang sah untuk menerima zakat. “Bantuan ini diharapkan digunakan secara produktif untuk meningkatkan usaha yang telah mereka jalankan. Bentuk bantuan pun menyesuaikan kebutuhan, seperti pelatihan kerja maupun tambahan modal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad Darodji menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan. Jika setelah bantuan tahap pertama terdapat perkembangan signifikan, mustahik terpilih berpeluang menerima pendanaan lanjutan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.

Meskipun terjadi penyesuaian nominal bantuan dari Rp3 juta menjadi Rp2,5 juta per penerima, hal ini dilakukan agar alokasi bantuan dapat menjangkau lebih banyak pihak. Data Baznas mencatat, sepanjang tahun 2024, terdapat lebih dari 2.500 permintaan bantuan, dan di tahun 2025 terdapat 700 usulan dari dinas ptovinsi.

Tak hanya menyasar mustahik yang telah terdaftar, Baznas juga memberikan bantuan langsung kepada masyarakat sekitar lokasi. Bantuan tersebut berupa paket sembako lengkap dan daging kaleng, sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung program nasional penanganan stunting.

Apresiasi terhadap inisiatif ini datang dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, A. Didiek Wibawanto, S.Sos, MM. Ia menyampaikan terima kasih atas alokasi bantuan yang diberikan oleh Baznas Provinsi.
“Kami sangat ber terimakasih atas perhatian dan alokasi bantuan di wonosobo dan banjarnegara. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi Baznas kabupaten Wonosobo untuk terus meningkatkan alokasi zakat” ujarnya.

Menurut Didiek, keberadaan Baznas menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga berharap agar sinergi antara pemerintah dan lembaga zakat dapat terus ditingkatkan.

Program serupa dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat di Kabupaten Magelang, sebagai bagian dari perluasan wilayah sasaran pemberdayaan ekonomi umat oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah.(eby)

Pos terkait