Awalnya Ngopi Bareng di Jakarta, Kini Bisnis Bareng di D’V3nta Purbalingga

IMG 20230308 073056 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga – Membangun kebersamaan untuk satu hal merupakan sesuatu yang tidak mudah, namun tidak bagi Muhammad Yanto (Jakarta), Jaenal Abidin,(Cilacap), dan Miswanto (Purbalingga) yang telah bersepakat mendirikan sebuah usaha bisnis makanan dalam bentuk Pastry and Bakery. Usaha tersebut dinamakan  D’V3nta Pattiseries yang baru-baru ini diresmikan.

Dalam upacara peresmian tersebut,  toko roti yang beralamat di Jalan DI Panjaitan nomor 55 B Kelurahan Purbalingga Lor, atau tepatnya di utara  Pertigaan Mayong ini bukan saja ditandai dengan gunting pita dan potong tumpeng, tapi juga diwarnai dengan sedekah bagi sejumlah santri Pondok Pesantren Nurul Barokah asuhan Kyai Safi’i, Desa Beji, Kecamatan Bojongsari, Jum’at (3/3/2023).

IMG 20230308 075716
Tiga Sekawan Miswanto, Muhammad Yanto, dan Jaenal Abidin saat jelang pengguntingan pita.

Terkait berdirinya D’V3nta Pattiseris, dari pengakuannya  mereka bertiga awalnya tidak saling mengenal. Namun Ibu Kota telah mempertemukan ketiganya sebagai teman yang baik, sehingga kebaikan tersebut melahirkan ide kerjasama dalam satu wadah bernama D’V3nta.

“Awalnya kita bertiga ini hanya  teman ngopi. Dari kebiasaan ngopi bareng itulah kita bertiga punya ide kerjasama” ungkap Miswanto kepada Mercusuar.co.

Dalam usahanya, mereka bertiga memutuskan untuk memilih kota Purbalingga sebagai ajang membangun usaha. Alasan mereka sederhana, karena Purbalingga sebagai kota industri dan pariwisata yang layak dipertimbangkan. Kehadiran D’V3nta diharapkan bisa menjadi warna baru pada industri kuliner dan bisa bersinergi dengan pariwisata.

“Kita tawarkan produk D’V3nta bisa menjadi oleh-oleh makan bagi wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga,” ujarnya.

IMG 20230303 WA0074
Bersama kerabat Muhammad Yanto, Miswanto, dan Jaenal Abidin foto bersama di depan D’V3nta Pattiseris.

Dalam kaitannya dengan pangkapasar dalam usaha kuliner jenis roti, mereka bertiga sadar kalau Purbalingga bukan kita yang miskin produk unggulan. Namun mereka juga punya tawaran menarik untuk membidik konsumen.

Jaenal Abidin selaku chef memiliki strategi yang tidak kalah menarik, ia akan tampilkan warna baru dalam dunia Pastry dan Bakery di D’V3nta Pattiseris. Ia akan sajikan menu modern and klasik, yaitu jajanan tradisional yang populer di pasar dengan tampilan cake.

“Kita akan menyajikan menu yang berbeda, menu kieh tradisional dengan racikan modern. Jadi kita ingin memberikan jajanan tradisional ke kancah nasi, bahkan internasional,” katanya.

Sementara menurut Muhammad Yanto, D’V3nta Pattiseris ke depan bukan saja sebagai toko roti yang hanya melayani produksi dan jual beli roti. Namun ada harapan bisa jadi Franchise yang berkembang di berbagai kota.

IMG 20230308 073115 1 scaled
Salah satu roti produk D’V3nta Pattiseris

“Alhamdulillah impian kita akhirnya bisa terwujud. Harapannya kedepan bisa merambah ke dunia franchise yang ada di tiap kota di Indonesia,” katanya.

Selain dari itu usaha toko roti D’V3nta Pattiseris di Purbalingga, menurut Yanto juga tentunya diharapkan bisa ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan juga mengurangi angka pengangguran.

“kita mengutamakan warga lokal sebagai pekerja di sini. Kedepan  rencananya akan bekerjasama dengan biro-biri wisata di Purbalingga  untuk menawarkan produk kami sebagai oleh-oleh para wisatawan,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait