MERCUSUAR.CO, Kebumen – Angka stunting (gagal tumbuh akibat kurang gizi) di Kebumen masih cukup tinggi yakni 25,34 Persen. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Kebumen bakal membentuk tim khusus penanganan stunting. Rencana tersebut untuk memudahkan koordinasi sehingga diharapkan penanganannya lebih optimal.
Hal itu mengemuka dalam rembuk stunting di salah satu hotel, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut sekaligus dilaksanakan penandatangan komitmen percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi. “Sinergitas dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kebumen yang masih 15,34 persen,” ucap Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Penandatangan komitmen mewujudkan Kabupaten Kebumen tanpa stunting pun dilakukan oleh Bupati Arif dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen. Menurut Arif, untuk menghilangkan atau menurunkan angka stunting yang saat ini mencapai 15,34 persen perlu kerja keras dan sinergitas antar-OPD.
Pihaknya juga berencana ercepatan pencegahan dan membentuk tim khusus penanganan stunting untuk memudahkan koordinasi sehingga diharapkan penanganan stunting lebih maksimal.
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menegaskan, penurunan angka stunting perlu terintegrasi dan didasari dengan strategi 5 pilar, yakni komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah, dan desa, ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.
“Kelima pilar ini perlu ditindaklanjuti dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif sehingga akan memperbaiki asupan gizi dan penurunan infeksi sehingga prevalensi stunting akan turun,” jelasnya.