MERCUSUAR.CO, Sleman – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman yang menjalani isolasi mandiri (isoman) terus berkurang.
Saat ini, angka pasien isoman tercatat 4.526 orang.
Jumlah itu turun dibanding tren bulan Agustus yang mencapai lebih dari 5.000 pasien.
“Meski turun tapi jumlahnya masih banyak. Kita akan selalu monitor supaya jangan sampai ada keterlambatan tindakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama, Kamis, 16 September 2021.
Menurut dia, sebaiknya pasien memang dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter) agar bisa dipantau kondisinya oleh tenaga kesehatan.
Di Sleman terdapat tujuh isoter yakni Rusunawa Gemawang, Asrama Haji, Asrama UII, Asrama Unisa, Rusun ASN PUPR, Rusun UNY Wedomartani, dan PIAT UGM.
Baca Juga: SKD CASN Kabupaten Magelang Dimulai, Seleksi Dibagi Beberapa Sesi
Kapasitasnya pun cukup memadai. Saat ini, tingkat keterisian bed rata-rata hanya 12 persen dari total kapasitas 677.
Data terkini, jumlah kasus aktif di Sleman tercatat 7.565 pasien dengan tingkat kesembuhan 86 persen.
“Sleman sekarang berada di PPKM Level 3 dan terpantau pergerakan masyarakat cukup masif. Kami ingatkan agar tetap waspada dan hati-hati karena pergerakan virus akan berbanding lurus dengan mobilitas manusia,” terang Cahya.
Dia meminta agar protokol kesehatan tetap diterapkan guna menghindari fenomena second wave.
Sejalan dengan penegakan prokes, vaksinasi terus digencarkan.
Saat ini vaksinasi dosis pertama mencapai 67 persen, sudah mendekati target 70 persen pada akhir bulan September.
Adapun vaksinasi dosis kedua tercapai 32 persen dan vaksin ketiga nakes telah terealisasi 80,1 persen.
