MERCUSUAR.CO, Jakarta – Sebagai bentuk dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan, pemerintah memberikan fasilitasi pembiayaan KUR Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR Platform Perbankan Mitra Program Kartu Prakerja, Kamis 8 April 2021.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR. Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” katanya.
Dengan fasilitas pembiayaan ini, lanjut Airlangga, sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan. Pemerintah pun mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen pada tahun 2024.
Berdasarkan data statistik Manajemen Kartu Prakerja, ada sekitar 35 persen penerima Kartu Prakerja yang awalnya sedang tidak bekerja lalu menjadi bekerja. Dari angka itu, sekitar 17 persen di antaranya menjadi wirausaha. Oleh karena itu, insentif KUR yang berikan oleh pemerintah diharapkan mampu mendorong para pengusaha mengembangkan kegiatan usahanya dan nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin menambahkan bahwa KUR merupakan produk pembiayaan atau kredit, bukan program bantuan sosial. “Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit,” ujarnya.
Saat ini, Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang ke-16.Pada tahun 2020 jumlah penerima program tersebut mencapai 5,5 juta orang dengan sekitar 5,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan insentif dari total dana yang disalurkan Rp 13,36 triliun. Untuk periode tahun 2021 jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang dengan 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Sehingga total dana insentif yang telah disalurkan sebesar Rp 1,68 triliun kepada 2,02 juta orang penerima.