Akibat Tanah Bergerak, Atap Bangunan SD di Purbalingga Ambruk

IMG 20241129 WA0024

PURBALINGGA, Mercusuar.co –  Hujan deras selama dua hari sejak Rabu – Kamis (27-28/11/2024) mengakibatkan tanah di komplek SD Negeri 1 Slinga, Kecamatan Kaligondang bergerak. Tanah bergerak tersebut mengakibatkan atap salah satu ruang kelas di sekolah tersebut ambruk, Jum’at (29/11/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Prayitno mengatakan, akibat pergerakan tanah tersebut mengakibatkan ruang kelas 3 SD Negeri 1 Slinga dengan ukuran 8×7 meter mengalami kerusakan berat.

“Ada pergerakan tanah membuat atap kelas itu ambruk,” ungkapnya

Menurutnya, tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut. Karen disamping saat kejadian, siswa maupun guru belum datang, bangunan tersebut juga kosong, lama tidak digunakan untuk proses belajar mengajar karena kayu penyangga atap rapuh.

“Bangunan tersebut sudah tidak digunakan selama enam bulan terakhir karena kayu penyangga atap sudah rapuh dan berisiko,” ujarnya.

Ia menyampaikan, sebenarnya kerusakan tidak hanya terjadi pada ruang kelas yang ambruk, tetapi juga mengancam tiga ruang kelas lain serta perpustakaan. Karena disinyalir struktur atap pada beberapa bangunan juga dilaporkan berubah, dengan komponen seperti penyangga atap dan kuda-kuda terlihat patah.

“Bangunan ini terakhir direnovasi pada tahun 2008, dan kondisi struktur yang lapuk diperparah oleh gerakan tanah,” katanya.

Dari peristiwa tersebut, sebanyak 42 peserta didik yang menghuni empat ruang kelas lainya terpaksa dipindahkan ke KBM Desa Slinga untuk sementara waktu.
Sedang kerugian akibat kerusakan tersebut ditaksir mencapai Rp 140 juta, sementara kerusakan pada bangunan yang lain sebesar Rp 60 juta.

“Total kerugian keseluruhan mencapai Rp 200 juta,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait