MERCUSUAR.CO, Magelang – Puluhan peserta mengikuti ajang pencarian jodoh nirlaba dalam acara bertajuk Golek Garwo, Minggu (2/5). Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), 30 orang hadir secara luring dan 300 orang via zoom. Acara ini berupaya memfasilitasi seseorang mendapatkan pasangan hidupnya, baik sebagai suami maupun istri.
Ketua Forum Taaruf Indonesia (Fortais) dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto menerangkan, semula acara ini hendak diadakan di Sewon, Bantul. Namun, ada masalah perizinan karena masih dalam situasi pandemi covid-19. Ia pun menghubungi Unimma untuk meminjam tempat. “Kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan membatasi peserta yang hadir ke sini,” ujarnya.
Pria yang juga alumnus Fakultas Ekonomi Unimma ini menjelaskan, mekanisme pencarian jodoh ini mudah. Tiap peserta harus mempresentasikan profilnya dan kriteria pasangan yang dicari. Salah seorang peserta asal Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Junaedi (72) misalnya, seorang duda dengan tiga anak, mencari janda yang tidak memiliki anak.
“Misal memiliki anak, ia harus sudah mentas (mapan, berkeluarga, red),” katanya.
Dia menambahkan, setelah melalui proses perkenalan, lantas melangkah ke jenjang pernikahan, baik nikah massal maupun sendiri.
“Pendaftaran sudah dibuka sejak 27 April sampai 27 Mei 2021. Nikah bareng akan digelar di KUA Sewon pada 8 Juni 2021. Syarat yang mesti dipenuhi hasil tes GeNose C-19, syarat-syarat nikah dari KUA setempat sesuai KTP dan berkas numpang nikah di KUA Sewon,” jelasnya.
Peserta nikah bareng akan diberi burung garuda, cincin kawin tematik merah-putih, dan pembacaan teks Pancasila sebagai mahar pernikahan.
Dari data yang terhimpun Fortais, rata-rata peserta Golek Garwo berusia 20-70 tahun. Untuk peserta asal Magelang yang hadir di Unimma, tercatat sekira tiga orang. “Peserta asal Magelang lainnya lebih banyak lewat zoom,” ungkapnya.