MAGELANG, Mercusuar – Melalui Festival Budaya bertajuk “Sesarengan Ngawasi”, Bawaslu Kota Magelang melakukan sosialisasi terkait Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Kota Magelang, Mauludin Taufiq menjelaskan, kegiatan festival ini diadakan sebagai salah satu cara sosialisasi terkait Pilkada kepada seluruh masyarakat agar sadar bahwa dalam waktu dekat ini akan ada pesta demokrasi tingkat daerah.
“Sosialisasi ini penting untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan literasi kepada masyarakat terhadap pemilihan,“ tegasnya.
Dengan mengusung tema ‘sesarengan ngawasi’ Bawaslu berharap peran partisipatif dari masyarakat.
“Sesarengan ngawasi itu artinya masyarakat Magelang dilibatkan secara aktif untuk ikut mengawasi Pilkada 2024 mulai dari tahapan sekarang pencalonan, tanggal 22 September penetapan calon, 23 pengambilan nomor undian, dan tanggal 25 kampanye,” tambahnya.
Taufiq ingin masyarakat dapat berperan aktif tidak hanya sebagai sebuah objek tetapi juga menjadi subjek, dengan membantu pengawasan terkait temuan potensi pelanggaran untuk selanjutnya dapat dilaporkan kepada Bawaslu.
Rangkaian acara telah dimulai sejak sore oleh penampilan kesenian dan musik yang berhasil mengumpulkan masyarakat dari berbagai lokasi. Pada malam hari juga dibuka beberapa petinggi daerah yang memberikan sambutan-sambutan disertai arahan terkait pengawasan Pilkada.
Pada awal festival dibuka dengan penampilan berbagai kesenian tradisional seperti Tari Kuda Lumping, Tari Nusantara, dan Topeng Ireng. Hingga malam hari Grup Band Fanada dan Woro Widowati menutup acara tersebut dengan meriah.
