7 Sejarah Lawang Sewu Yang ada di Semarang

7 Sejarah Lawang Sewu Yang ada di Semarang
7 Sejarah Lawang Sewu Yang ada di Semarang

MERCUSUAR.COLawang Sewu  yaitu salah satu ikon bersejarah yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Berikut adalah sejarah singkat tentang Lawang Sewu:

  1. Asal Nama: Lawang Sewu dalam bahasa Jawa berarti “Seribu Pintu”. Nama ini diambil dari jumlah pintu dan jendela yang sangat banyak di bangunan ini.
  2. Pembangunan: Bangunan Lawang Sewu dibangun pada awal abad ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pembangunannya dimulai pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907.
  3. Fungsi Asli: Lawang Sewu awalnya dibangun sebagai kantor administrasi untuk Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Selain itu, bangunan ini juga digunakan sebagai stasiun kereta api dan tempat perawatan kereta.
  4. Arsitektur: Bangunan Lawang Sewu memiliki arsitektur yang khas, dengan gaya arsitektur Hindia Belanda yang mencolok. Salah satu ciri khasnya adalah pintu-pintu dan jendela-jendela yang sangat banyak, yang memberikan kesan “seribu pintu”.
  5. Masa Perang Dunia II: Selama pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II, Lawang Sewu digunakan sebagai markas tentara Jepang dan dikenal dengan sebutan “Heiho Hondo”. Selama masa itu, banyak cerita mistis dan legenda urban yang muncul tentang bangunan ini.
  6. Paska Kemerdekaan: Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga saat ini.
  7. Situs Bersejarah: Sejak tahun 1992, Lawang Sewu dijadikan sebagai situs bersejarah dan diurus oleh PT KAI. Bangunan ini kemudian menjadi salah satu objek wisata dan peninggalan sejarah yang terkenal di Semarang.

Meskipun Lawang Sewu telah mengalami berbagai perubahan fungsi dan peristiwa sejarah, bangunan ini tetap menjadi salah satu landmark yang ikonik di Semarang dan menjadi bukti warisan arsitektur kolonial Belanda yang penting di Indonesia.

Pos terkait