Mercusuar.co,BREBES – Sebanyak 50 bangunan sekolah di Kabupaten Brebes ambruk setiap tahun akibat bencana alam. Kondisi ini terjadi karena wilayah Brebes bagian selatan termasuk daerah rawan bencana, seperti tanah longsor dan banjir bandang.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Aditya Perdana, mengatakan sekolah yang ambruk mayoritas berada di wilayah selatan, seperti Kecamatan Bumiayu, Salem, Bantarkawung, Paguyangan, Sirampog, dan Tonjong.
“Dari hasil mitigasi, rata-rata ada 50 bangunan sekolah yang ambruk setiap tahun akibat bencana alam,” ujarnya, Senin (3/3) dikutip dari SMPantura.
Selain terdampak bencana, kondisi sekolah rusak yang belum diperbaiki juga menjadi kendala. Saat ini terdapat 275 SD dan 31 SMP yang mendesak untuk segera diperbaiki.
“Kami menargetkan seluruh sekolah yang rusak ini bisa selesai diperbaiki pada tahun 2029,” tambah Aditya.
Pada tahun 2025, Pemkab Brebes mengalokasikan anggaran sebesar Rp 59,635 miliar untuk perbaikan sekolah rusak. Anggaran tersebut terdiri atas Rp 11,635 miliar dari APBD dan Rp 48 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.
Anggaran APBD digunakan untuk memperbaiki 82 sekolah, sementara dana DAK dialokasikan bagi 47 sekolah lainnya.
“Meski anggaran telah dialokasikan, masih banyak sekolah yang menunggu perbaikan,” pungkasnya.