5 Destinasi Wisata di Sleman Diusulkan Buka

Tempat Wisata07
Mercusauar/Dok- Destinasi wisata di Sleman, Taman Nasional Gunung Merapi.

MERCUSAUAR.CO, Sleman- Wilayah aglomerasi Yogyakarta Raya termasuk Kabupaten Sleman, akhirnya turun status setelah dua bulan bertengger di PPKM Level 4.

Meski sudah berada dalam tingkatan PPKM Level 3, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomer 30 Tahun 2021, objek wisata belum diperbolehkan buka.

Namun begitu, Pemkab Sleman tetap berupaya mengusulkan ujicoba pembukaan destinasi wisata ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Eka Priastana Putra mengungkapkan, ujicoba tersebut diusulkan atas pertimbangan banyak warga yang menggantungkan kelangsungan hidup pada sektor pariwisata.

“Banyak pelaku wisata yang mengeluh sehingga kami upayakan agar pariwisata bisa segera bergerak. Tapi tentunya kami upayakan secara hati-hati,” ujar Eka, Selasa, 7 September 2021.

Dikatakan, ada 25 destinasi yang diajukan untuk ujicoba baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Di antaranya Candi Prambanan, Ratu Boko, serta tujuh candi yang dikelola Pemkab Sleman meliputi Candi Sari, Ijo, Kalasan, Banyunibo, Barong, Sambisari, dan Gebang.

Lainnya adalah Tlogoputri, Gardu Pandang, Museum Gunung Merapi, Monumen Jogja Kembali, Museum Ullen Sentalu, Jogja Bay, Jogja Exotarium, agro wisata Bhumi Merapi, Merapi Park (Taman Nasional Gunung Merapi), Museum Pendidikan Indonesia, studio alam Gamplong.

Sementara untuk objek wisata yang dikelola masyarakat, baru satu yang diusulkan yaitu Tebing Breksi.

“Kami usulkan 25 destinasi itu karena sudah memenuhi syarat seperti pengelola tervaksin minimal 80 persen, punya tim satgas, rekomendasi dari Satgas Covid-19 Sleman atau sertifikat CHSE dari Kemenparekraf,” terangnya.

Di Sleman sendiri terdapat 146 destinasid ditambah 54 desa wisata.

Namun belum semua memenuhi persyaratan ujicoba, terutama destinasi yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Sesuai pernyataan Gubernur, destinasi baru dibuka jika herd immunity sudah 80 persen. Karena itu, kami akan percepat vaksinasi bagi pelaku wisata,” imbuh Eka.

Ditargetkan pada September ini, program vaksinasi Covid-19 menyasar 6.450 pelaku wisata yang akan dilaksanakan di 8 titik.

Terpisah sebelumnya, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengingatkan, agar rencana membuka objek wisata dilakukan dengan cermat.

Pengalaman dari beberapa daerah lain yang sudah terlebih dulu dinyatakan level 3, destinasi wisata belum diizinkan untuk beroperasi.

“Kita sudah ayem angka kasus aktif dibawah 300. Tapi melihat kejadian kemarin (Malioboro dipadati pengunjung), jadi deg-degan,” ujarnya.
Dia berharap parameter penanganan Covid-19 di DIY terus membaik.

Sehingga level PPKM bisa turun lagi.

Saat ini, positivity rate sudah mencapai angka 5, dan bed occupancy rate (BOR) di kisaran 30 persen.

Pos terkait