4 Dampak Cuaca Panas bagi Kesehatan Tubuh

ilustrasi cuaca panas dokfreepik
ilustrasi cuaca panas (dok/freepik)

MERCUSUAR.COMusim kemarau ataupun cuaca panas yang berkelanjutan dapat berdampak ringan hingga berat. Dilansir dari WebMD, disaat cuaca panas badan akan banyak berkeringat sebagai reaksi alami untuk mendinginkan badan.

Keringat muncul ke permukaan kulit. Disaat udara menyerapnya atau penguapan, keringat akan mengurangi panas. Bila sistem badan ini tidak bekerja secara tepat, orang dapat sangat kelelahan serta gampang sakit.

Bacaan Lainnya

Dampak Cuaca Panas

Daftar isi

1. Kelelahan

Kelelahan yang ekstrem tidak hanya karena kegiatan yang berlebihan juga disebabkan oleh suhu yang sangat panas. Terpapar cuaca panas terlalu lama dapat berdampak pucat dan berkeringat. Suhu badan sering mencapai lebih dari 37 derajat Celcius. Paparan sinar matahari membuat badan merasa, lemas, pusing, mual, serta sakit kepala. Bila badan sudah sangat kegerahan, sebaiknya berteduh serta minum air.

2. Sengatan Panas

Sengatan panas atau heatstroke kondisi yang lumayan mengkhawatirkan. Kondisi ini terjadi ketika badan tidak dapat mengendalikan suhu. Dampaknya, suhu badan bisa mencapai di atas 38 derajat Celsius. Seseorang dengan keadaan semacam ini merasakan kulitnya hangat serta kering. Setelah itu merasa seperti bingung ataupun gelisah. Denyut nadi kian cepat, mual, serta sakit kepala.

3. Dehidrasi

Disaat cuaca sangat panas, badan mengeluarkan banyak cairan. Keluarnya cairan ini bersama dengan mineral penting seperti natrium serta kalium. Dampaknya merasa haus serta buang air kecil cenderung sedikit dari biasanya. Mulut serta lidahnya akan terasa kering.

Orang yang kehilangan cairan tubuh merasa pusing serta bingung. Bila memungkinkan saat berteduh mengkonsumsi minuman sesuatu yang seimbang dengan garam serta gula.

4. Ruam

Ruam rentan timbul disaat cuaca panas serta lembap. Ruam terjadi pada saat seseorang berkeringat banyak sehingga kelenjarnya tersumbat. Pada saat pori- pori tidak dapat menghasilkan keringat, badan akan mengalami benjolan merah kecil. Ruam ini biasanya timbul di bagian lipatan kulit.

Disaat musim kemarau panjang, temperatur panas memicu permasalahan infeksi jamur. Dilansir dari Indian Express, semakin meningkatnya suhu dalam musim kemarau panjang, infeksi jamur rentan meningkat. Itu dipengaruhi keadaan cuaca yang panas serta lembap juga keringat berlebihan.

Pos terkait