Mudik Sebelum 6 Mei Wajib Isolasi Mandiri 4 Hari

pemudik wajib isolasi mandiri

MERCUSUAR.CO, Kebumen – Pemerintah resmi telah melarang mudik Lebaran 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Aturan itu berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Untuk itu, bagi masyarakat yang mudik sebelum tanggal aturan yang telah ditetapkan wajib melakukan Isolasi diri selama empat hari.

“Kepada kepala desa kami minta untuk bersama-sama mengimbau masyarakatnya jika ada yang pulang kampung dari perantauan agar melakukan isolasi dulu di rumah selama empat hari. Pastikan selama itu kondisi kesehatanya stabil baru boleh keluar rumah. Ini penting, agar kasus Covid-19 di Kebumen tidak kembali naik,” imbau Bupati Kebumen Arif Sugiyanto usai Sholat Tarawih dan Silaturahim di Masjid Al Muttaqin Desa Mangunranan Kecamatan Mirit,  Kebumen, Sabtu (17/4) malam.

Bupati didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kebumen Drs Asep Nurdiana, Plt Asisten 1 Amin Rahmanurrasjid, Kabag Kesra Wahib Tamam serta Fokropimcam dan pemerintah desa setempat.

Bupati menambahkan, terkait larangan mudik sebenarnya merupakan kebijakan pusat. Pemkab Kabupaten sifatnya tinggal menunggu. Namun, apabila ada masyarakat yang sudah terlanjur kembali ke kampung halaman maka menjadi kewenangan daerah dan wajib mengikuti aturan kabupaten.

“Maka itu, khususnya bagi para kepala desa diminta turut memberikan imbauan kepada masyarakatnya,” ujar Arif Sugiyanto.

Terkait pelaksanaan sholat Idul Fitri nanti, Bupati meminta agar dilaksanakan dengan penerapan prokes dan hanya untuk masyarakat lokal saja. Termasuk tradisi halal bihalal atau berkunjung ke satu sama lain. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak terlalu euforia. Apalagi sampai berbondong-bondong datang ke objek wisata tanpa memperhatikan prokes.

“Lebaran nanti jangan terlalu euforia, apalagi langsung grudugan ke objek wisata. Ini jangan. Berkaca dari negara India yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid yang cukup drastis dan bahkan DKI juga mengalami peningkatan sekitar 200 kasus,” imbuhnya.
    
Manfaatkan Teknologi

Bupati Kebumen mengajak masyarakat yang tidak mudik untuk memanfaatkan teknologi melalui handphone sebagai sarana komunikasi dan bersilaturahmi. Bisa dengan cara video call atau  aplikasi lainya.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini cukup membantu masyarakat termasuk di tengah pembelajaran daring sekolah. Meski begitu, para orang tua harus tetap melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya saat menggunakan internet.

“Dulu kalau anak kita di rumah orang tua sudah merasa tenang. Tapi di era serba digital seperti sekarang ini, orang tua juga harus ketat juga ketika anak anak kita sedang menggunakan smartphone. Apalagi sampai berjam-jam di dalam kamar dan terkunci ini orang tua wajib memperhatikanya, jangan sampai salah dalam menggunakan teknologi,” pesan Bupati.

Terakhir, Bupati menyampaikan terkait kegiatan Sholat Taraweh di masjid-masjid di Kebumen dinilai telah melakukan penerapan protokol kesehatan secara baik. Termasuk di Masjid Al Muttaqin, dan ini harus terus ditingkatkan.

Pos terkait