2 Rumah di Singkir jaraksari Terbakar

20ksingkir wsb ang2
kebakaran

Mercusuar.co Wonosobo – Dua rumah di RT 2 RW 12 Singkir, Jaraksari mengalami kebakaran. Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Kesiap siagaan masyarakat sekitar sangat penting pada saat terjadi bencana.

Kalak BPBD Wonosobo Bambang Tri menjelaskan, musibah kebakaran terjadi di RT 2 RW 12 Singkir pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 18.15 malam dan menimpa dua rumah sekaligus. Pihaknya mengerahkan dua unit pemadam kebakaran dan dua unit pemasok air untuk upaya menjinakkan api.

Bacaan Lainnya

“Kami juga dibantu tim relawan BPBD, warga sekitar, TNI dan Polri, api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam. Penyebab terjadi kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerugian ditaksir Rp150 juta,” kata Bambang kepada Suara Merdeka, Minggu (20/11).

Dikatakan Bambang, beberapa bantuan diserahkan kepada korban dari beberapa OPD terkait. Di antaranya BPBD berupa material, PMI membantu pangan, Dinsos PMD memberikan perlengkapan rumah tangga dan Ketahanan Pangan berupa bantuan pasokan pangan.

“Bantuan diserahkan hari ini bersama Pak Bupati Afif Nurhidayat beserta jajaran OPD terkait. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, hati-hati cuaca ekstrim dan yang utama soal jaringan listrik harus sesuai standar. Sebab banyak sekali kejadian diduga konsleting listrik yag notabene menggunakan instalasi tidak standar,” kata Bambang.

Korban Kebakaran

Sementara itu, Ketua RT 2 RW 12 Singkir Jarakasari Romadhon menjelaskan, dua rumah yang mengalami kebakaran adalah milik Sudiyo dan Rusmono dan tak jauh dari kediamannya. Mulanya, Romadhon mengaku akan pergi ke masjid pada 18.15, namun mendengar teriakan anak-anak bila ada kobaran api.

“Kami kira anak-anak hanya mainan saja, tapi setelah saya cek keluar rumah ternyata sudah terlihat kobaran api di bagian atas salah satu rumah dan merembet ke sebelahnya.Kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dan langsung dipadamkan,” kata Romadhon yang ditemui sesaat setelah kejadian, Sabtu (19/11) malam.

Dijelaskan Romadhon, rumah milik Sudiyo merupakan warung kelontong dan warga telah membantu untuk menyelamatkan beberapa barang dagangan. Pun demikian dengan rumah Rusmono, yang saat kejadian sedang tak di berada di rumah. “Barang-barang yang masih bisa diselamatkan langsung diamankan warga, salah satu keluarga korban ada yang pingsan namun sudah tertangani tim medis,” imbuh Romadhon.

Pada saat yang sama, Lurah Jaraksari Soemedi mengatakan, tahun ini sudah dua kali terjadi kebakaran di Wonosobo. Pertama terjadi pada bulan 18 Juli lalu dan menimpa empat rumah sekaligus di Tosari, Jaraksari.

“Di Jaraksari ini banyak pemukiman yang berdempetan namun kami tak mungkin kalau memindah atau relokasi. Maka dari kesiapsiagaan warga penting dalam mengantisipiasi bencana, apalagi sebelum pemadam datang. Sehingga seaindainya terjadi kebakaran tidak sampai merembet ke yang lain,” tutup Soemedi.

Pos terkait