MERCUSUAR.CO, Sleman – Program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun di Kabupaten Sleman sudah dilangsungkan sejak awal Juli 2021. Sampai saat ini setidaknya 2.000 pelajar telah mendapatkan vaksin Sinovac.
Pemberian vaksin bagi anak usia SMP dan SMA ini dilakukan di sekolah masing-masing, dan sejumlah fasilitas kesehatan. Beberapa sekolah yang telah menggelar vaksinasi bagi siswanya antara lain SMPN 4 Pakem, SMPN 1 Sleman, dan SMP Budi Utama.
“Sasaran vaksinasi rata-rata 700 orang di masing-masing sekolah. Bisa juga diikuti siswa dari sekolah lain di lingkungan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni, Jumat (23/7).
Sekitar 40.000 pelajar di Bumi Sembada akan memperoleh vaksinasi yang pemberian dosis pertamanya ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.
Prosedur pendaftaran vaksinasi bagi siswa tidak berbeda dengan masyarakat umum, yakni melalui aplikasi daftar vaksin. Pelaksanaan vaksinasi anak ini juga melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Kepala BIN DIY Andry Wibowo, dalam kondisi tertentu tidak tertutup kemungkinan vaksinasi bagi siswa dilakukan dengan sistem door to door.
“Semisal orang tuanya ikut vaksin door to door, anaknya bisa sekalian diikutsertakan,” kata Andry.
Untuk mencapai sasaran yang jumlahnya mencapai puluhan ribu, dia menilai perlu adanya penguatan vaksinator.
Pihak BIN DIY sendiri telah merekrut 25 tenaga vaksinator guna membantu pemda.
Di samping itu, dia meminta peran aktif aparat hingga tingkat RT untuk memonitor warganya terutama yang kesulitan mengakses layanan online.
Mereka inilah yang nantinya menjadi target door to door, dimana vaksinator akan menyambangi langsung ke rumah mereka.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap semua anak sudah divaksin ketika pembelajaran tatap muka mulai digelar.
“Meskipun belum tahu kapan sekolah tatap muka akan dimulai, tapi targetnya harus tercapai semua untuk tenaga pendidik dan siswa,” tegasnya