Mercusuar.co, WONOSOBO – Usai mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2025, Afif Nurhidayat dan Husein, disambut hangat oleh masyarakat di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jumat (28/2/2025). Retret yang berlangsung sejak 21 hingga 28 Februari 2025 tersebut menjadi bekal penting bagi kepala daerah terpilih untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan program prioritas nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat, OPD, Forkopimda, serta seluruh elemen yang telah mengantarkan Afif-Husein kembali memimpin Wonosobo.
“Perjalanan panjang Pilkada 2020 adalah pengalaman yang mengasyikkan sekaligus penuh tantangan. Namun, itu menjadi pelecut semangat kami untuk merancang masa depan Wonosobo lima tahun ke depan agar lebih baik, maju, dan sejahtera,” ujar Afif.
Afif menjelaskan, retret kepemimpinan yang diikuti para kepala daerah se-Indonesia tersebut membekali pemimpin daerah untuk membangun sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi yang berkualitas. Pembekalan ini sejalan dengan arahan Presiden RI yang menekankan pentingnya harmoni antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mewujudkan pembangunan.
Dalam retret tersebut, sejumlah narasumber dari pejabat tinggi negara memberikan materi, termasuk Presiden RI, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Komjen Pol Agung Setia Imam Effendi, putra asli Wonosobo yang kini menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Salah satu program prioritas yang menjadi penekanan adalah Program Makan Bergizi (MBG), yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini menargetkan pemenuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia demi menciptakan generasi emas pada 2045.
“Program ini sangat relevan dengan kondisi Wonosobo, di mana masih banyak anak-anak yang belum terpenuhi asupan gizinya. Kami berkomitmen mendukung penuh program ini agar Wonosobo menjadi daerah sehat dan sejahtera,” tegas Afif.
Selain program gizi, Bupati Afif juga menyoroti perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk sarana prasarana sekolah yang rusak dan ketersediaan toilet di sekolah-sekolah.
“Ke depan, kami akan menginventarisasi kebutuhan toilet di seluruh sekolah di Wonosobo. Hal ini menjadi salah satu prioritas agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan sehat,” tambahnya.
Dukungan terhadap pembangunan inklusif juga disampaikan oleh perwakilan warga, Syaifur Rohman, yang berharap kepemimpinan Afif-Husein mampu menjadikan Wonosobo sebagai daerah ramah disabilitas.
“Kami berharap Wonosobo semakin maju, inklusif, dan menjadi kota harapan, di mana masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, bisa merasakan kesejahteraan tanpa harus pergi ke luar daerah,” ungkap Syaifur.
Bupati Afif menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat sinergitas, kolaborasi, dan gotong royong dalam membangun Wonosobo lima tahun ke depan.
“Kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat. Mari bersama-sama kita wujudkan Wonosobo yang lebih adem, nyaman, maju, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.(Gen)