MERCUSUAR.CO, Kairo – Universitas Al-Azhar Mesir, Kairo mengeluarkan peringatan tentang video game multi-pemain bernama Fortnite.
Peringatan tersebut terkait dengan permainan yang mendorong pemainnya untuk menghancurkan bangunan mirip Ka’bah untuk maju ke tingkat berikutnya.
Bangunan yang mirip dengan Ka’bah tersebut harus dihancurkan oleh pemain Fortnite untuk maju ke level berikutnya.
Peringatan tersebut dikeluarkan melalui Pusat Internasional Universitas untuk Fatwa Elektronik (hukum berbasis keyakinan oleh para ahli hukum Islam).
“Pusat tersebut sebelumnya telah memperingatkan terhadap beberapa permainan elektronik yang menyita pikiran anak muda,” ungkap Universitas Al-Azhar yang dikutip dari Middle East Monitor, Minggu 4 Juli 2021.
Adanya permainan tersebut dapat mengalihkan mereka dari tugas utama mereka untuk memperoleh pengetahuan atau pekerjaan yang berguna.
Permainan tersebut juga dapat menghasut mereka menuju kebencian dan menyakiti diri sendiri, atau merugikan orang lain.
Selain itu, dalam video game Fortnite, mendorong pemain untuk menghancurkan bangunan mirip Ka’bah untuk memenangkan senjata dan maju ke level berikutnya.
Hal tersebut juga memicu pendapat dari Pusat Fatwa Al-Azhar.
“Ini mempengaruhi kepercayaan dan harga diri orang muda dan meremehkan pentingnya kesucian mereka. Oleh karena itu, pusat tersebut mengulangi larangan semua permainan elektronik yang mendorong kekerasan atau berisi ide-ide palsu yang mendistorsi iman atau menunjukkan penghinaan terhadap keyakinan agama.”
Namun tim dibalik pembuatan game mengatakan pihaknya tidak menambahkan bangunan berbentuk Ka’bah tersebut.
Tim mengklarifikasi bahwa bangunan tersebut ditambahkan oleh pengguna individu.
Bangunan tersebut ditambahkan dalam mode kreatif sebagai tempat Anda tidak dapat menghancurkan.
Fortnite merupakan sebuah game yang pertama kali muncul tahun 2017.
Farga Corporation dan diterbitkan oleh Epic Games merupakan perusahaan yang mengembangkan game Fortnite.