Tingkatkan Imtaq, SMP N 16 Gelar Pesantren Kilat Ramadhan

IMG 20250322 WA0015

Purworejo, Mercusuar.co – Serangkaian kegiatan digelar SMP N 16 Purworejo, sejak 13 – 20 Maret 2025. Diantaranya pembelajraan ilmu keagaman Islam di ruang kelas dengan mengundang penyuluh Agama Islam dari Kemenag Purworejo, kegiatan praktik Sholat Duha dan Dzuhur dengan guru secara berjamaah di sekolah. Pihak sekolah juga memantau kegiatan anak anak di rumah selama Bulan suci Ramadan sesuai dengan buku petunjuk buku pedoman.

“Dan di akhir jelang Ramadhan akan kita kita dari banyak sisi, ini juga butuh obyektifitas dan kejujuran anak serta orang tua!” kata Kepala SMP N 16 Purworejo, Murniasih, S.Pd, M M.Pd kepada Mercusuar.co.

Kapan anak melakukan Sholat Subuh juga saat anak mengikuti kajian di musolla atau masdjid sekitar rumahnya akan dipantau lewat tanda tangan yang dibubukan oleh orang tua dan Imam masdjid.

SMP N 16 Purworejo juga mendatangkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kutoarjo, KH Mahrus, S.Ag. mengisi sosialisasi tentang etika pergaulan Islami. Mengingat anak-anak didik menjelang pubertas di mana rentan dengan emosi yang labil, penuh dengan rasa pensaran dan ingin tahu, yang akan menentukan perjalanan hidup yang masih panjang.

“Urgensi soal etika dan adab yang sangat mendesak diperkenalkan kepada generasi muda Gen Z, dimana norma agama dan moralitas kadang terliminasi oleh shock culture akibat lompatan teknologi yang tak terhindarkan!” kata Kyai Mahrus serius mengingatkan.

Masa pubertas dikenal sebagai masa Topan dan Badai dalam perkembangan psikologis dan emosional anak. Peran kelyarga dan pendidik sangat diharaokan untuk mendampingi dan membentuk karakter kuat dan positif buat mereka.

Selain itu sebagai penutup kegiatan di pengujung Ramadhan, digelar pula penyerahan Zakat Fitrah dengan mengundang masyarakat sekitar. Aliran Zakat Fitrah itu juga kepada lembaga yang menjadi target seperti Panti Jompo dan Panti Asuhan. Ini juga mengedukasi anak-anak untuk lebih peka terhadap mereka yang membutuhkan.

Bulan suci Ramadhan merupakan momentum emas untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dari sisi peribadatan dan membentuk karakter yang kuat dalam adab dan etika. Narasumber lain lbeih ok guur biasa aj.

“Anak anak terlihat terlihat antusias dan responsif mengikuti semua kegiatan, termasuk mengujukan pertanyaan komunikatif saat pemateri dari KUA Kutoarjo tampil.” tambah Faturahman S.Pd, guru pangampu Pendidikan Agama Islam.

Semua peserta didik SMP N 16 Purworejo yang berjumlah 474 terbagi dalam kelas 7, 8 dan 9 mendapatkan materi Al Quran, Akidah dan Akhlak, sejarah dan fikih sepanjang sepanjang Ramadhan.

Sekolah juga memberi ruang bagi mereka yang beragama selain Islam. Ini implementasi toleransi dan moderasi beragama yang nyata harus dijaga. Meski jumlah total anak didik yang beragama Kristen hanya 5 orang dari kelas 7 sampai 9, tetap disediakan waktu dan ruang untuk mempelajari materi sesuai dengan agama dan keyakinannya. Sekolah yang beralamat di Jl, Wismoaji Kutoarjo ini menerapkan disiplin penggunaan Smartphone. Sebelum kaki melangkah masuk kelas, anak-anak diwajibkan memasukkannya dalam sebuah loker khusus. Tiba saatnya nanti dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, baru HP bisa dipergunakan, itupun dengan izin dan sepengetahuan guru.

Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo, Wasit Diono, S.Sos menyatakan apresiasinya kepada semua satuan pendidikan, adanya penambahan kegiatan, khususnya yang bernuansa religius di Bulan Suci Ramadhan. “Tak hanya tingkatkan kecerdasan intelektual dan iptek tapi juga imtaq kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepedulian sosial.” kata Kadinas saat dihubungi via smartphone.(agam)

Pos terkait