Tidak Lolos Fase Penyisihan Group, KONI Evaluasi Persika 2023

Penyisihan
Ketua KONI Karanganyar Sumarno saat menyaksikan laga final Piala Bupati Karanganyar di Lapangan Alastuwo, Kebakramat

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Prestasi tim kesebelasan sepak bola kebanggaan masyarakat Karanganyar Persika FC pada 2023 ini sangat disayangkan. Hal ini tak lepas dari performa tim yang jeblok akibat tidak lolos dalam babak penyisihan Group C Liga 3 Jateng.

Sementara suport pemerintah terhadap Persika cukup besar dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 750 juta. Ironisnya, suport anggaran ini tidak dibarengi dengan performa tim yang kemudian tidak bisa lolos fase penyisihan Grup.

“Kami akan evaluasi, kenapa bisa demikian. Suport anggaran sudah cukup besar, namun prestasinya buruk karena di penyisihan saja tidak lolos,” kata Ketua KONI Karanganyar Sumarno saat ditemui, Selasa (5/12/2023).

Menurut KONI, tahun 2023 Persika dapat anggaran 750 juta dan aspirasi dari anggota DPRD, untuk mengikuti Laga 3 Jateng. Dengan anggaran itu, KONI selaku tangan panjang pemerintah berharap mampu memberikan prestasi bagi Karanganyar. “Apakah pelatihnya, apakah managernya yang belum bisa singkrong, ataukan dari segi perekrutan pemain yang terlalu dekat waktunya. Nanti akan kita evaluasi,” jelasnya.

Jika dibandingkan Persika 2021 sangat jauh prestasinya. Sebab, pada 2021 Persika mampu menorehkan prestasi yang membanggakan Karanganyar karena mampu menembus 10 besar Liga 3 Jateng. “Untuk Persika 2021 dulu bisa tembus 7 besar se Jateng. Ini yang perlu kita evaluasi, karena di Porprov juga kita evaluasi,” imbuhnya.

KONI Karanganyar bangga dengan cabang olahraga yang ada dibawah bimbinganya. Karena hampir semua cabang olah raga di Karanganyar cukup membanggakan. Misalnya untuk Porprov, di 2023 Karanganyar mampu menorehkan prestasi mampu m naikkan peringkat dari 28 menjadi 23 se Jateng.

Selain itu, National Paralympic Committee (NPC) di Karanganyar juga terbilang bagus, karena juga menyumbangkan mendali pada gelaran Asean Para Games maupun perlombaan lainnya.

“Hanya sepakbola Karanganyar yang belum bagus, sementara geliat sepakbola lokal di Karanganyar sangat hidup. Berbagai pertandingan dan turnamen tidak pernah sepi, namun justru Persika yang tampil tidak maksimal,” pungkasnya. (hrs)

Pos terkait