Sekda Banjarnegara Indarto Tinjau Lokasi Tanah Longsor Desa Ratamba

IMG 20250124 WA0000

BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto meninjau lokasi tanah bergerak dan longsor di Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran , Kabupaten Banjarnegara , Kamis (23/01)2025.

Indarto yang datang bersama dengan sejumlah pejabat terkait melihat langsung kondisi jalan dan rumah yang mengalami longsor akibat tanah bergerak.

Ia langsung melakukan koordinasi untuk penanganan para pengungsi yang saat ini masih menempati rumah-rumah penduduk di wilayah tersebut.

Indarto juga menghimbau, masyarakat diwilayah tersebut untuk tetap waspada bila terjadi longsor susulan selama curah hujan tinggi sekarang ini.

“Kami minta masyarakat waspada menyusul masih tingginya curah hujan akhir-akhir ini, masyarakat perlu siap menghadapi ancaman bencana alam sewaktu-waktu yang masih berpotensi terjadi,” lanjutnya.

Indarto menambahkan, longsor tidak hanya terjadi di Desa Ratamba, beberap wilayah di Kabupaten Banjarnegara saat ini juga terkena longsor, Ia mengatakan jika saat ini bukan hanya longsor, namun juga tanah bergerak serta banjir.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi-instansi vertikal dan OPD terkait dalam percepatan penanganan di tanah bergerak dan longsor ini,termasuk untuk pembuatan huntara untuk para pengungsi,” tambah Indarto.

Saat meninjau di lokasi bencana nampak beberapa bangunan yang rusak terlihat sangat miring.

Sesekali terdengar benda jatuh akibat kemiringan rumah tersebut .
Bahkan sesekali terdengar suara benda jatuh lantaran tingkat kemiringan rumah bertambah.

Seperti di beritakan sebelumnya, akibat Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Banjarnegara dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini menjadi penyebab terjadinya tanah longsor dan tanah bergerak di beberapa wilayah di Banjarnegara.

Dari hasil identifikasi terbaru dari BPBD Banjarnegara, akibat tanah bergerak dan longsor sebanyak 12 KK atau 35 jiwa mengungsi di rumah-rumah warga.Sementara pengungsi tentative tercatat 9 KK atau 26 jiwa.

“Dampak dari tanah bergerak dan longsor sebanyak ruas jalan Pejawaran menuju Batur amblas sepanjang 100 meter, 13 rumah rusak berat, 2 rumah rusak ringan, 1 Musholla rusak berat,1 Pondok pesantren juga mengalami rusak berat. Selain itu ada 8 rumah yang berada di luar patahan juga terancam, “ kata Plt BPBD Banjarnegara Tursiman.

Sementara Kepala Desa Ratamba Juniawan mengatakan,hingga saat ini tanah sampai masih terus bergerak. Kondisi kerusakan jalan dan rumah juga semakin bertambah.

Ia mengatakan, kejadian pada Senin (20/1/2025 ) bermula dengan adalah adanya retakan di rumah salah satu warga,dan setelah itu terdengar suara mirip ledakan dan retakan rumah semakin parah.

Dan pada hari Senin kemarin lanjut Juniawan seperti terdengar suara ledakan dari rekahan tanah dan terus terjadi pergerakan tanah.

“Setelah itu warga keluar dan tidak berani menempati rumah tersebut, dan saat ini mereka mengungsi di rumah-rumah penduduk yang berada tidak jauh dari lokasi,” katanya.(ahr)

Pos terkait