SD Negeri 2 Bukateja meraih Sekolah Adiwiyata terbaik tahun 2021

WhatsApp Image 2021 12 18 at 05.46.48

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – SD Negeri 2 Bukateja, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga tahun ini lolos sebagai Sekolah Adiwiyata dan Pelaksana Sekolah Adiwiyata terbaik 1 tingakat Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut dibuktikan dengan Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 660.1/327 Tahun 2021.

Kepala SD Negeri 2 Bukateja Siti Maryati dalam keterangannya menjelaskan setelah melewati proses penilaian oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga bebapa waktu yang lalu, SD Negeri 2 Bukateja melalui SK Bupati Purbalingga ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata dan Pelaksana Sekolah Adiwiyata terbaik 1 tingakat Kabupaten Purbalingga.

“Alhamdulillah, setelah sekian lama berproses, sekolah kami bisa meraih yang terbaik. Itu kami ketahui setelah kami terima SK dari bupati,” tuturnya kepada Mercusuar.co saat ditemui di kantornya, Jum’at (17/12/2021).

Siti mengungkapkan, sebagai kepala sekolah dirinya sangat terharu dengan pencapaian Sekolah Adiwiyata tersebut. Karena awalnya tidak menduga kalau sekolah yang baru ditempati selam 4 tahun ini membuahkan hasil meraih Sekolah Adiwiyata terbaik.

“Saya tidak menduga kalau justru sekolah kami yang terpilih,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan sekolah dalam proses mendukung terciptanya sekolah Adiwiyata telah lama dilakukan. Sepertihalnya yang telah dilakukan merubah bak sampah yang kotor dan kumuh di samping kantor menjadi kolam ikan hias yang bersih dan segar dipandang, tanam bunga, sayuran, apotik hidup di lingkungan sekolah, dan penataan ruang yang indah dan nyaman.

“Kegiatan seperti itu sudah berlangsung lama, tapi tidak tahu kalau sekolahnya akan dilakukan penilaian sebagai calon sekolah adiwiyata,” ujarnya.

Diakuinya, kegiatan bersih lingkungan, tanam pohon dan penataan ruang yang aman dan nyaman sudah menjadi kewajiban dirinya sebgai kepala sekolah untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dan lingkungan, dengan tujuan agar bisa mengajari peserta didiknya memanfaatkan lingkungan di sekitarnya.

“Sebenarnya tujuan utamanya untuk edukasi saja, mendorong agar wawasan peserta didik makin bertambah. Anak-anak jadi tahu secara nyata jenis-jenis tanaman, sayuran, bunga dan sebagainya,” lanjutnya.

Tapi baginya, terpilihnya sebagai pemenang sekolah Adiwiyata mendorong dirinya dan semua warga SD Negeri 2 Bukateja semakin bersemangat untuk terus menjaga semua yang sudah dikerjakan. Tinggal melengkapi atau memperbaiki beberapa spot yang memungkinkan untuk ditambah atau diperbaiki.

“Dengan seperti ini ahirnya kami semua tambah semangat. Semoga ke depan bisa meraih yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Ia menambahkan, dalam penilaian sekolah adiwiyata ternyata bukan sekedar menilai tampilan secara fisik yang hijau, bersih dan sehat. Tapi juga banyak hal yang harus dipersiapkan secara bertahap, diantaranya adalah Pembentukan Tim Adiwiyata, Laporan Evalusi Diri Sekolah (EDS) & Identifikasi potensi masalah lingkungan hidup di sekolah, penyusunan rencana gerakan yang terdiri dari penyesuaian terhadap KTSP, Silabus, RPP sekolah yang diintegrasikan dengan Gerakan PBLHS.

“Kemudian dalam prakteknya harus melaksanakan pembelajaran pada mapel & ektrakurikuler, penerapan perilaku ramah lingkungan hidup untuk masyarakat sekitar sekolah, membentuk jaringan kerja dan komunikasi, kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS, membentuk & memberdayakan Kader Adiwiyata. Baru nanti ada monev,” pungkasnya.(mir)

Pos terkait