Saliman Tak Lagi Tinggal di Kuburan

sudah tidak tinggal di kuburan
Mercusuar/Dok -Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH bersama Dandim 0709 dan Sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan menyerahkan peralatan rumah tangga kepada Saliman.

MERCUSUAR.CO, Kebumen – Masih ingat dengan Saliman (66) warga Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen yang bertahun-tahun hidup sendirian di area kuburan?

Hanya dalam hitungan minggu setelah ditinjau oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH bersama Komunitas Sedulur Kebumenrumah Saliman sudah selesai dibangun. Artinya Saliman tidak lagi tinggal di gubuk reot yang berada di antara batu nisan pemakaman.

Atas swadaya Komunitas Sedulur Kebumen dan para dermawan, Saliman dibuatkan rumah layak huni di tanah milik desa yang tidak jauh dari area pemakaman.

Rumah tembok dengan luas 3×5 meter ditambah kamar mandi 1,5×1,5 meter. Rumah sederhana itu sudah terpasang keramik, listrik PLN dan dan jaringan air pam.

Serah terima kunci rumah dilakukan langsung oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto bersama Komandan Kodim (Dandim) 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang.

Hadir Kabag Ren Polres Kebumen Kompol Mawakhir, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kebumen Harry Anggriawan dan jajaran Forkopimcam Pejagoan.

Selain serah terima kunci rumah, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan peralatan rumah tangga mulai dari spring bed, meja kursi, kompor gas, dan peralatan rumah tangga lainnya.

Saliman mengaku senang karena dibangunkan rumah oleh Sedulur Kebumen. Dia mengaku akan menempati rumah yang telah dibangunkan dan tidak lagi tinggal di tengah pemakaman.

Bahkan Saliman mengaku akan menggunakan rumah bantuan itu untuk beribadah. “Senang, terima kasih kepada para dermawan yang telah membantu,” ujar Saliman.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto maupun Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Sedulur Kebumen.

Hal tersebut memperlihatkan bahwa kepedulian dan gotong-royong masyarakat Kebumen masih cukup tinggi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara Pemkab, Forkopimda Kebumen dan elemen masyarakat dalam membantu warga yang membutuhkan,” ujar Arif Sugiyanto.

Sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan menambahkan bahwa pembangunan rumah Saliman merupakan bedah rumah Sedulur Kebumen yang ke-29.

Adapun pembangunan rumah tersebut menelan dana sekitar Rp 20 juta ditambah peralatan rumah tangga sekitar Rp 3-4 juta.

Dana berasal dari para dermawan Sedulur Kebumen baik yang tinggal di Kebumen maupun dari luar Kebumen.

Pihaknya akan terus melanjutkan program bedah rumah yang ke-30 dengan sasaran yang dengan kriteria seperti lansia, hidup sebatang kara.

“Kami hanya ingin sisa hidupnya dapat menikmati tinggal di rumah yang layak huni,” ujar owner Muncul Group tersebut

Pos terkait