Rupiah Perkasa Lawan Dolar Pekan Ini Meski Sidang MK Tak Bikin Gentar!

Rupiah menguat
Rupiah menguat

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Pada akhir pekan ini, Rupiah berhasil menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan data cadangan devisa dan terjadinya sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Data dari Refinitiv menunjukkan bahwa Rupiah ditutup menguat sebesar 0,31% menjadi Rp15.840/US$. Ini merupakan kenaikan kedua setelah sebelumnya mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Pergerakan Rupiah sepanjang minggu ini tergolong fluktuatif. Meskipun sempat melemah secara signifikan hingga menyentuh level Rp15.900/US$ pada pertengahan minggu, namun Rupiah berhasil pulih dalam dua hari berikutnya, mengalami apresiasi tipis sebesar 0,06% dalam seminggu.

Penguatan Rupiah sebagian besar dipengaruhi oleh penggunaan cadangan devisa oleh BI untuk intervensi. Hal ini tercermin dari data cadangan devisa yang dirilis oleh BI pada Jumat kemarin, dimana terlihat adanya penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Cadangan devisa Indonesia per Maret 2024 turun menjadi US$140,4 miliar, menurun sebesar US$3,6 miliar dari periode sebelumnya. Penurunan ini dikaitkan dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Meskipun terjadi penurunan, BI tetap percaya bahwa posisi cadangan devisa masih cukup kuat untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Selain itu, terdapat juga sidang gugatan ke MK pada akhir pekan ini, dimana empat menteri dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dihadirkan untuk memberikan keterangannya.

Menteri yang dihadirkan dalam sidang tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Reaksi pasar menunjukkan bahwa para pelaku pasar percaya bahwa keempat menteri tersebut mampu memberikan penjelasan yang memadai terkait dengan berbagai isu seperti perlindungan sosial dan bantuan sosial yang tengah diperbincangkan.

Pos terkait