Mercusuar, Purbalingga – Roffifah Muhaqqiq Hodi Nibras (14), atlit bela diri dari MTs Negri 3 Purbalingga berhasil menduduki peringkat tiga dalam Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat kategori Seni Tingkat Kabupaten Purbalingga, tahun 2025.
Berita kemenangan sebagai juara 3 yang diraih siswa kelas 8A MTs Negri 3 Purbalingga ini disampaikan oleh guru pembimbingnya, Ranggawardana, pada whatsapp group Parenting kelas 8A, Jumat (13/6/2025) sore.
“Alhamdulillah rofifah berhasil memperoleh juara 3 O2SN Tingkat Kab. Purbalingga,” tulis Ranggawardana usai mendampingi Roffifah menerima piala pada ajang prestasi di tingkat menengah pertama (SMP/MTs) yang berlangsung di gedung olahraga MAN Purbalingga, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, Azmi, atlit Pencak Silat yang belum lama ini dinyatakan lulus dari kelas 9 MTs Negri 3 Purbalingga namun dipercaya sebagai official menyampaikan, perolehan piala sebagai pemenang ketiga tersebut menjadi catatan sejarah bagi Rofi yang baru pernah mengikuti turnamen seni bela diri pada kategori Seni.
“Karena sebelumnya, Rofi hanya berkonsentrasi sebagai atlit Pencak silat kategori fighter,” ungkap Azmi.
Ia juga menyampaikan, Rofi merupakan pendatang baru pada cabor Pencak silat kategori Seni. Sejak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Seni beladiri Pencak Silat di madrasah tsanawiyah tempatnya belajar, Rofi pernah mengikuti beberapa turnamen di kelas tarung.
Namun pada kesempatan ini, di ajang O2SN cabor Pencak Silat tahun 2025, pihaknya menunjuk Rofi mewakili MTs tempatnya belajar untuk mengikuti adu prestasi tersebut. Alasannya, sementara ini baru Rofi yang siap berlaga di kelas Seni.
“O2SN itu hanya untuk kategori Seni, bukan fighter. Jadi kesempatan ini kami arahkan ke Rofi yang sudah belajar Seni,” ujar Azmi.
Di samping itu menurut Azmi, cabor Pencak Silat kategori Seni memang tidak banyak diminati oleh peserta eskul Pencak Silat, karena harus menghafal sejumkah gerakan. Beda dengan fighter, cukup berlatih tehnik pertarungan.
“Tidak semua sekolah memiliki atlit Seni. Karena memang sulit, harus menghafal gerakan,” tutur Azmi yang sudah berhasil mendalami keduanya, baik fighter maupun Seni.
Azmi juga menyampaikan, Rofi merupakan peserta O2SN cabor Pencak Silat satu-satunya yang mewakili MTs, karena yang lain peserta dari SMP. Maka menurutnya, Rofi beruntung, mampu mengungguli sejumlah peserta dari sekolah umum.
Ditambahkan, walau hanya menyabet juara 3, hal tersebut dinilai sebagai cambuk awal untuk memacu kesemangatan Rofi dalam olah Seni di cabang olahraga Pencak Silat. Karena pada event berikutnya, Rofi dipersiapkan untuk Kejuruan dan Popda pada cabor yang sama.(angga)