MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Road to Festival Kopi 3 Kabupaten Purbalingga kembali digelar setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi Covid 19. Kali ini acara yang mengambil tema “Bangkitnya Kejayaan Kopi Purbalingga dan Hilangnya Rokok Ilegal” dan ditandai dengan dibukanya Pojok Kopi di Purbalingga Food Centre (PFC), Komplek GOR Goentoer Darjono, Purbalingga.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Purbalingga Agus Winarno yang hadir mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi untuk membuka acara tersebut mengatakan kegiatan festival kopi yang sudah berjalan dua kali ini sempat terhenti akibat pandemic covid-19. “Sebelumnya Road to Festival yang pertama diadakan tahun 2018, kedua tahun 2019. Namun pada 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemic,” katanya usai pembukaan, Jumat (10/12/2021).
Agus minta di Pojok Kopi nantinya menyediakan berbagai varian kopi dari Purbalingga termasuk cara penyajiannya, “Kehadiran Pojok Kopi di PFC bisa meyajikan berbagai macam viarian kopi yang berasal dari berbagai tempat. Ada kopi Gunung Malang, kopi Kramat, kopi Gunungwuled, kopi Lutan Tanalum. Kesemuanya memiliki sensasi sendiri-sendiri. Bahkan kopi Lutan disajikan dengan cara unik, yakni nyruput kopi sambil menggigit gula aren,” tuturnya.
Ketua petani kopi Purbalingga Bryan menyampaikan keberadaan Road to Festival Kopi 3 dan Pojok Kopi diharapkan bisa Sebagai pusat informasi dan edukasi kopi, “saya minta temen-temen dari Komunitas Ruang Kopi dan Kompak Purbalingga bisa saling kerjasama, bersinergi untuk memajukan kopi Purbalingga. Disamping itu, tempat ini dapat menjadi destinasi wisata baru buat temen-temen yang mau ngopi-ngopi santai,” ujarnya.
Semenatara itu, Plt. Kepala Dinporapar Bambang Widjonarko mengungkapkan, Road to Festival Kopi 3 merupakan program kerja Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Sedangkan rangkaian kegiatan Road To Festival Kopi meliputi senam sehat, bursa kopi, sarasehan kopi, lomba seduh, talkshow Gempur Rokok Ilegal. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari (jumat-Sabtu) secara luring dan daring.“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membangkitkan kejayaan kopi Purbalingga dengan menghadirkan berbagai varian kopi Purbalingga. Acara ini juga sebagai media silaturahmi, pemberian informasi, dan peningkatan pengetahuan terkait kopi dan industri kopi dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, Road to Festival Kopi 3 yang dipusatkan di pojok PFC sisi barat ini bertujuan sebagai sarana sosialisasi tentang pemberantasan/gempur rokok atau cukai illegal di Kabupaten Purbalingga yang petani kopi, kedai, cafe dan warung kopi di Kabupaten Purbalingga.(mir)