Reuni Akbar MAN Purbalingga Mengharukan, Alumni 1988 Merepih Kerinduan dengan Melantunkan Lagu Kemesraan

IMG 20220730 212112 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga – Reuni Akbar alumni MAN Purbalingga angkatan 80-95 menjadi hal yang membahagiakan, serasa ada kemesraan yang kembali terurai setelah sekian tahun dipisahkan oleh waktu dan kesibukan masing-masing. Rasa yang begitu mesra  karena masing-masing angkatan bisa bertemu, apalagi bisa bertemu dengan kakak kelas dan adik kelas, menghantar alumni  angkatan 1988 menggiring perasaan semua alumni dengan menampilkan nyanyian lagu Kemesraan, karya Iwan Fals.

“Untuk yang sudah hadir di acara reuni akbar ini kalian keren dan luar biasa. Untuk yang belum bisa gabung mari luangkan waktu teman-teman untuk bisa hadir bersilaturahmi, mumpung masih bisa. Kemesraan ini janganlah lekas berlalu,” ungkap Khamdiatin, salah satu alumni MAN Purbalingga angkatan 1988 kepada Mercusuar.co melalui pesan tertulisnya, Sabtu, (30/7)2022).

Lebih lanjut Khamdiatin, atau yang akrab dipanggil Atin menjelaskan, reuni tersebut menurutnya sangat berkesan, “Kesannya bahagia sekali saat bisa ketemu kakak kelas dan adik kelas yang sekian tahun tidak bersua,”ujar pengusaha Gudeg Atin ini.

Atin juga menyampaikan rasa keharuannya saat melihat 4 orang guru yang bisa hadir di acara tersebut. Keempat guru tersebut diantaranya Darso, Hamdan, Rosidin, dan Munhamir.

“Bahagia sekali masih bisa bertemu sama beliau-beliau yg masih sehat. Tadi saya sempat matur ke beliau-beliau,  terimaksih sudah menjadikan saya seperti sekarang, karena saya seperti sekarang ini  juga berkat beliau-beliau, tanpa beliau saya buta ilmu,” tandasnya.

Atin juga berharap agar para guru tetap sehat, bisa bertemu lagi di lain waktu, “Saya juga tadi  mendoakan untuk beliau-beliau agar tetep sehat.  Dan kalimat  halus yang terdengar dari beliau-beliau saat saya menyebut namanya, beliau dengan pelan menanyakan angkatan berapa mba? Di situ saya sangat yakin beliau -beliau sangat rindu dengan anak-anaknya, tapi begitu banyak alumni yang pernah diajar sehingga sulit untuk mengingat satu persatu,” ulasnya.

Peristiwa lain yang membuat Ibu Guru SMP 3 Mrebet tersebut terharu ketika sederet alumni berseragam kaos merah abu-abu dari angkatan 1985 berbaris satu persatu menyalami para guru sembari memberikan tali kasih.

“Yang paling membuat  haru saat angkatan 85 ngaturi tali asih untuk beliau-beliau guru-guru kita.Jujur saya meneteskan air mata, mengingat apa yang telah beliau-beliau berikan pada kita jauh lebih banyak. Tapi kecintaan mereka kepada beliau-beliau itulah yang membuat saya haru. Karena sekecil apapun tali kasih itu, itulah bentuk kecintaan dan rasa hormat mereka, yang tidak juga kami lakukan,” terangnya kemudian.

Atin menambahkan, dari reuni tersebut diharapkan tetap terjalin tali silahturahim semua alumni.
Dan bisa mengharumkan almamater tercinta MAN Purbalingga.

“Dengan bersatunya alumni dari beberapa angkatan kita akan dengan mudah dan ringan untuk bisa urun rembug terhadap kemajuan almamater kita,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait