MERCUSUAR.CO – Sejarah Pulau Nusa Barong menyimpan narasi menarik tentang pulau kecil yang terletak di selatan Pulau Jawa.
Terletak di daerah Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pulau ini jadi titik fokus penjelajahan sejarah serta eksplorasi alam.
Sejarah Pulau Nusa Barong ini mencakup cerita keberagaman serta eksistensi yang kokoh. Walaupun ukurannya kecil, pulau ini mempunyai jejak- jejak kehidupan serta interaksi manusia yang sudah berlangsung sepanjang berabad-abad.
Walaupun sejarah Pulau Nusa Barong mungkin tidak sepenuhnya terekam secara tertulis, peninggalan lisan dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi memberikan pandangan berharga tentang peranan pulau ini dalam sejarah lokal.
Berikut merupakan informasi mengenai sejarah Pulau Nusa Barong yang dikutip dari kanal YouTube Legenda Senja
Kawasan cagar alam dengan kekayaan alam
Diresmikan sebagai kawasan cagar alam sejak tahun 1920, Pulau Nusa Barong merupakan tempat yang kaya akan bermacam- macam flora dan fauna.
Dengan keberuntungan, kita dapat menemui penyu hijau serta penyu sisik yang datang untuk bertelur di pulau ini.
Perairan di sekitar pulau pula menyimpan kekayaan terumbu karang dan beraneka macam jenis ikan yang berlindung dan berenang di sekitarnya.
Karena tidak ditempati manusia, pulau seluas 6.100 hektar ini jarang sekali dijamah, menjadikannya pemandangan alami yang masih terpelihara, dengan pasir pantainya yang bersih serta mempesona.
Perjalanan sejarah Pulau Nusa Barong
Namun, keterbatasan akses membuat Pulau Nusa Barong terasa seakan- akan terisolasi dari keramaian Pulau Jawa.
Tidak banyak yang tahu kalau dalam perjalanannya, pulau ini sudah jadi pusat perhatian dalam perdagangan sarang burung walet yang melibatkan negara-negara berbagai belahan dunia.
Kapal dagang dari Eropa dan Asia Timur seperti Vietnam serta Tiongkok melintasi daerah Pesisir Selatan Jawa, termasuk pulau ini.
Di masa lalu, pulau ini mempunyai penduduk sebelum campur tangan Belanda. Nama pulau ini diketahui sebagai penghasil utama sarang burung walet yang menjadi perhatian banyak negeri.
Pulau ini pula jadi penopang ekonomi untuk Kerajaan Blambangan dan telah lama dikenal sebagai pusat produksi sarang burung walet, yang ikut mendorong perkembangan ekonomi kerajaan. Dari perspektif politik serta geologi, Pulau Nusa Barong jadi semakin penting.
Pesisir Selatan Jawa mempunyai daerah batu kapur yang penuh dengan ribuan gua, yang banyak di antara lain menjadi tempat yang sempurna bagi sarang burung walet.
Dipercaya kalau sarang burung walet mempunyai manfaat medis, paling utama dalam menanggulangi penyakit asma. Belanda mulai khawatir serta berusaha mengendalikan produksi sarang burung walet ini.
Dengan campur tangan Belanda, produktivitas sarang walet di pulau ini mengalami penurunan drastis sebab eksploitasi sarang yang berlebihan.
Konflik dan mitos yang mewarnai pulau ini
Pulau ini jadi pusat pertikaian serta konflik antara para pedagang Nusantara, bajak laut, serta pihak Belanda.
Ketegangan ini menyebabkan pecahnya perang di pulau ini pada tahun 1777. Akhirnya, pemerintah Belanda meninggalkan pulau ini pada tahun 1779 buat melindungi jalan perdagangan mereka.
Gua-gua yang ditempati oleh burung walet dijilat api (dibakar) dan bahkan bahan belerang dimasukkan buat mengusir burung walet. Langkah ini berhasil menghilangkan sarang walet dari pulau ini.
Semenjak saat itu, pulau ini kehabisan kehadiran burung waletnya serta pemerintah Hindia Belanda melarang orang buat mengakses pulau ini, menjadikannya kawasan cagar alam.
Walaupun sudah menjadi cagar alam, belum banyak orang yang mempunyai pengalaman langsung menjelajahi ataupun mengetahui pulau ini secara detail.
Seiring berjalan waktu, timbul bermacam cerita mistis tentang pulau ini, yang mungkin jadi salah satu alasan kenapa pulau ini belum banyak didatangi oleh para pengunjung.
Bagi penduduk lokal, pulau ini ditempati oleh ular raksasa serta makhluk tidak kasat mata yang lain. Walaupun begitu, sebagian orang tetap tertarik buat menjelajahi pulau ini, terutama karena terdapatnya aura mistis yang kuat serta tradisi larung sesaji yang diadakan tiap tahun.
Sejarah Pulau Nusa Barong jadi jejak berharga yang menghubungkan perjalanan masa lalu dengan keanekaragaman hayati yang mempesona.