MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Perusahaan Umum Air Minum Daerah (PUDAM) Tirta Lawu, memberikan akses pelayanan air bersih terhadap pembangunan gedung Paralympic Training Center (PTC) di Delingan Kabupaten Karanganyar.
Suplai air bersih yang diberikan PUDAM ini mencapai 20.000 liter per detik guna kebutuhan para atlet yang akan berlatih untuk berlaga di Paralimpiade 2024 Paris, pada Agustus mendatang.
Direktur PUDAM Tirta Lawu, Prihanto melakukan pengecekan terhadap rencana penyaluran air bersih yang akan di salurkan ke Gedung TPC di Delingan, Karanganyar, bersama dengan jajaran dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar yang melakukan pendampingan terhadap pengembangan jaringan air bersih untuk Gedung TPC.
Pengecekan dilakukan untuk menindaklanjuti dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh Chef de Mission (CdM) Paralympic Paris 2024 Kontingen Indonesia Reda Manthovani, terkait dengan persiapan dari Gedung Paralympic Training Center (PTC) di Kabupaten Karanganyar, yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi pemberangkatan atlet dari indonesia.
“Besok akan segera kita garap, dan tadi kita sudah lakukan Pelaksanaan Mutual Check Awal (MC0), Agustus akan bisa selesai. Untuk debit air yang akan dialirkan ke PTC itu nanti kita sediakan 20.000 liter perdetik. Tapi untuk tahap awal kita akan sediakan untuk 10.000 liter per detik, untuk yang 10.000 nanti akan kita lakukan di tahap berikutnya,” terang Prihanto kepada awak media.
Saluran air yang akan dibangun untuk pelayanan air bersih yang ada di Gedung PTC tersebut, setara dengan pelayanan terhadap 2150 sambungan rumah (SR) dan setiap bulannya bisa menghasilkan sekitar Rp 70 juta dari penggunaan air tersebut.
“Rencana sumber air akan kita ambilkan dari Karangpandan. Pipa berukuran 4 inc atau 4 dim, dari sumber atau pengelolaan air bersih yang ada di Karanganyar,” ungkapnya.
Sebelumnya, kunjungan yang dilakukan oleh Chef de Mission (CdM) Paralympic Paris 2024 Kontingen Indonesia Reda Manthovani, menyebutkan bahwa pembangunan terhadap gedung TPC sampai saat ini sudah sesuai dengan progres yang telah ditentukan dari pemerintah pusat.
Hanya saja, untuk kebutuhan air bersih yang nantinya digunakan untuk para atlet memang sedikit kurang lantaran di kawasan tersebut memang merupakan daerah dataran tinggi dan minim air bersih.
“Ya hanya air bersih yang sedikit kurang, tapi hal itu sudah kita sudah koordinasikan dengan pak PJ Bupati Karanganyar, kalau untuk ketersediaan air nantinya akan dikerjasamakan dengan PDAM,” terang Reda Manthovani. (hrs)