Pj Bupati Banjarnegara: Angka Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara Turun 1,03

IMG 20230103 WA0041

Mercusuar.co, Banjarnegara – Angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah  menurun dari  16,23 persen menjadi 15,20 persen atau menurun 1,03 persen pada akhir tahun 2022.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tumbuh menjadi 68,61 persen dari tahun 2021  yang baru mencapai 67,86 persen.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut disampaikan PJ Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto saat memimpin apel bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Banjarnegara, Selasa (3/1/2023).

“Kami mengapresiasi seluruh ASN yang telah berkinerja dengan baik di tahun 2022 dengan capaian kinerja yang sudah diraihnya, sehingga angka kemiskinan  menurun dan IPM naik,” kata Tri Harso kepada jajarannya.

Capaian yang sudah diraih di tahun 2022 seperti  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 68,61 tumbuh 1,11% atau meningkat 0,75 poin dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 67,86.

Sementara  persentase penduduk miskin sebesar 15,20%, menurun 1,03% dibanding tahun 2021 yang  sebesar 16,23%.

“Dengan segala keterbatasan yang ada mari kita terus  perbaiki dan ditingkatkan kinerja kita sehingga tahun 2023 akan lebih baik lagi,” lanjutnya.

Ia juga meminta agar di tahun 2023, kekompakan dan solidaritas serta kerja tim seluruh elemen ditingkatkan, agar bisa mencapai hasil puncak prestasi yang lebih baik, mampu menjaga integritas dan mampu mengoptimalkan potensi dan sumberdaya yang ada.

“Perencanaan kinerja harus ditata dengan baik sehingga capaian kinerja bisa terpenuhi. Karena dengan kerja tim maka hasilnya pun akan lebih baik,” tambahnya.

Terkait kondisi Banjarnegara yang rawan dengan bencana, Tri Harso  juga menghimbau kepada peserta apel dan masyarakat Banjarnegara untuk selalu waspada terhadap bencana di tengah cuaca  yang tidak bisa diprediksi.

“Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana, jadi mari kita waspada terhadap kondisi wilayah dan cuaca, sosialisasikan juga kepada masyarakat jika terjadi tanda – tanda akan terjadinya bencana,” pungkasnya.(anhar)

Pos terkait