MERCUSUAR.CO, Semarang – Pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah pada triwulan II 2023 telah melebihi capaian nasional. Dimana capaian nasional dalam pertumbuhan perekonomian yakni 5,17 persen sedangkan di Jateng telah mencapai 5,23 persen.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dispermades Jateng Dedy Setiawan mengatakan Pertumbuhan perekononiman di Jateng disokong oleh berbagai sektor. Di antaranya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di penjuru Jateng.
Di tengah kinerja positif perekonomian Jateng, lanjtunya, unit-unit usaha milik desa tersebut juga menunjukkan peningkatan jumlah. Pasalnya pada 2021 jumlah BUMDes yang tersebar di 7.809 desa di Jateng mencapai 6.679 unit. Kini, total di Jateng ada 7.329 desa.
Jumlah tersebut tercatat oleh Pemprov Jateng pada akhir 2022. Jika dihitung, 650 unit BUMDes baru terbentuk dalam kurun waktu satu tahun. Dikatakannya, potensi desa di Jateng sangat luar biasa dan bisa lebih digali oleh masyarakat.
“Seperti potensi alam, kebudayaan hingga kuliner. Untuk itu dibutuhkan aparatur desa yang bisa mengembangkan potensi desa agar menjadi daya jual,” ucapnya, Minggu (1/10/2023).
Ia merinci, potensi desa yang sering digarap oleh BUMDes adalah alam untuk wisata. Imbas pengelolaan alam untuk wisata menurutnya berkontribusi besar dalam pertumbuhan perekonimian di Jateng.
Untuk itu, Dispermades Jateng akan terus mendorong pertumbuhan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian pedesaan. “Sampai sekarang 93 persen desa di Jateng sudah memilki BUMDes,” tambahnya.