Persiapan P5 di Sekolah, Siswa SDN Bajong Belajar Ecoprint di Rumah Ecoprint Mbabar Godong

WhatsApp Image 2023 06 21 at 11.56.27
Keberadaan Rumah Ecoprint Mbabar Godong di Desa Bajong, Kecamatan Bukateja mulai menarik perhatian lingkungan sekitar, salah satunya siswa-siswi kelas 4 SD Negeri 3 Bajong

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Keberadaan Rumah Ecoprint Mbabar Godong di Desa Bajong, Kecamatan Bukateja mulai menarik perhatian lingkungan sekitar, salah satunya siswa-siswi kelas 4 SD Negeri 3 Bajong yang mengikuti pelatihan pembuatan ecoprint di Rumah Ecoprint tersebut. Sedang tujuan pelatihan pembuatan ecoprint tersebut sebagai persiapan menghadapi Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5) di sekolahnya.

“Tujuannya untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan kerajinan ecoprint. Disamping itu sebagi persiapan materi P5 bidang pemanfaatan lingkungan hidup,” ungkap guru kelas 5 SD Negeri 3 Bajong, Priyanti yang mendampingi siswa siswi nya belajar ecoprint di rumah ecoprint Mbabar Godong, Rabu (22/6/2023).

Priyanti mengatakan, pelatihan ecoprint bagi anak-anak peserta didiknya merupakan pelajaran baru yang di sekolah tidak diajarkan. Sedang dalam P5 merupakan pembelajaran yang materinya bisa dilakukan di luar sekolah.

“Semoga anak-anak bisa mengenal banyak hal diluar sekolah. Salahsatunya pembuatan ecoprint ini,” katanya.

Sementara itu, Pengelola Rumah Ecoprint Mbabar Godong, Asti Astutiati menyampaikan terimakasih kepada siswa-siswi kelas 4 SD Negeri 3 Bajong yang telah datang ke galerinya untuk melakukan pelatihan. Menurutnya, keberadaan anak-anak yang mengikuti pelatihan akan berdampak positif, yakni bisa diperkenalkan fungsi lingkungan hidup di sekitarnya.

“Setidaknya anak-anak mengenal dunia kerajinan ecoprint. Disamping itu kami ajarkan pentingnya menghargai lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Asti juga menjelaskan, anak anak sekolah yang datang ke Mbabar Godong akan diberikan pelatihan pembuatan ecoprint dengan teknik
Pounding, teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan daun atau bunga di atas kain. “Lalu, daun atau bunga tersebut dipukul-pukul menggunakan palu kayu agar warnanya menempel di kain. Dan ini merupakan salah satu cara paling sederhana dalam pembuatan ecoprint,” jelasnya.

Asti menambahkan, Rumah Ecoprint Mbabar Godong memang dibuka kelas pelatihan dasar pembuatan ecoprint bagi pelajar dan umum. Alasannya, disamping memberikan pemahaman fungsi tumbuhan di lingkungan sekitar sebagai kerajinan ecoprint, tujuan lain agar masyarakat kemabli menjaga biota alam tumbuhan agar dijaga dan bisa dimanfaatkan.

“Walau tidak semua daun bisa dijadikan bahan ecoprint, tapi hampir kebanyakan bisa. Disamping itu agar masyarakat tidak memandang remeh lingkungan hidup di sekitarnya,” pungkasnya.(Angga)

Pos terkait