MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Haryanto menyampaikan perombakan kabinet memang hak prerogatif presiden, tapi jika hal itu terus dilakukan bongkar pasang kabinet tentu akan punya dampak ketidakstablilan organisasi. Sejumlah kementerian akan terkena pula dampaknya terutama pada sektor-sektor pelayanan masyarakat.
Berkaca pada sebelumnya setiap pergantian Menteri berganti kebijakan yang kadang tidak nyambung dengan kebijakan sebelumnya.
Namun, dia meyakini Jokowi pasti melihat track record dan kemampuan calon menteri yang bakal dipilih.
“Saya rasa soal figur memang oleh presiden dilihat track record kemampuan dan lain-lain. Tapi kita yang perlu dipikirkan menteri yang pas dan berkapasitas apakah menjadi prioritas,” jelasnya.
Dia menilai solidnya dukungan partai memang menjadi poin penting bagi Jokowi untuk mengarungi pemerintahannya di sisa periode keduanya. Menurut dia, dukungan di dalam pemerintahan dan parlemen diharapkan dapat menjaga stabilitas politik yang lebih baik.
Dia menilai, dukungan partai akan beriringan dengan kepentingannya untuk menuju kontestasi Pemilu 2024 sehingga akan menjadi ujian bagi Presiden Jokowi di tengah lalu lalang kepentingan politik, untuk dapat dapat menahkodai pemerintahan di tengah kondisi pandemi.
Dia mengajak masyarakat melihat apakah Presiden Jokowi dapat mengelola kepentingan politik di dalam pemerintahannya atau malah terjerat dengan sengkarut kepentingan politik di dalamnya.(H67)