PURBALINGGA Mercusuar.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke 1 Masa Khidmat 2024-2029 di pondok pesantren Mambaul Ulum, Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Minggu (26/1/2025). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke 102 dan Pengukuhan sejumlah lembaga badan otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU).
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan PCNU di tahun 2025. Disamping Muskercab juga sekaligus memperingati harlah NU ke 102 dan pengukuhan lembaga-lembaga di bawah NU,” ungkap KH Torik Jahidi selaku ketua panitia penyelenggara kepada Mercusuar, usai kegiatan.
Torik Jahidi menjelaskan, kegiatan yang dikemas dalam lingkup pesantren sebagaimana kegiatan sebelumnya, yakni Konferenai Cabang Nahdlatul Ulama Purbalingga Tahun 2024 di Pondok Pesantren Al Ikhlas Aqshal Madinah Bobotsari (2/6/2024) dan Pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Purbalingga di Pondok Pesantren Minhajut Tolabah Bukateja (25/8/2024. Maka menurutnya, Konfercab 1 PCNU dan peringatan harlah NU ke 102 bertempat di pondok pesantren Mambaul Ulum, Karangmoncol merupakan keniscayaan.
“Alasannya jelas, NU basiknya adalah pesantren. Jadi memilih tempat kegiatan di pesantren itu merupakan keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Purbalingga KH Ulil Arkham (Gus Ulil) mengatakan Musyawarah Kerja Cabang adalah momentum penting bagi PCNU untuk merumuskan arah dan langkah strategis organisasi di masa mendatang. Menurutnya, sebagai jam’iyyah diniyyah islamiyyah ijtima’iyyah, Nahdlatul Ulama memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin, sekaligus menjawab tantangan zaman dengan solusi yang maslahat bagi umat dan bangsa.
“Melalui forum ini, kita bersama-sama akan mengevaluasi capaian program yang telah berjalan, sekaligus merancang langkah-langkah ke depan yang lebih efektif dan terukur,” ujar Gus Ulil.
Sebagaimana diketahui bersama, NU telah membuktikan perannya sebagai salah satu pilar utama bangsa dalam menyelesaikan berbagai persoalan keumatan. kebangsaan, hingga kenegaraan. “Namun, dalam perjalanan ini, kita tidak bisa lengah. Tantangan yang semakin kompleks di berbagai bidang menuntut kita untuk terus memperkuat koordinasi, memperkokoh kelembagaan, dan memaksimalkan potensi kader-kader NU yang tersebar di berbagai bidang,” lanjutnya.
Pada Muskercab tersebut, pihaknya berharap bisa menjadi ruang diskusi yang produktif. Menjadi tempat bersama-sama menyatukan pikiran, gagasan, dan energi untuk merancang program kerja yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan umat, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat Purbalingga.
“Saya berharap kita semua dapat mengedepankan semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam merumuskan keputusan-keputusan strategis dalam forum ini,” paparnya.
Menurutnya, beberapa hal penting dalam Muskercab1 merupakan garis-qgaris besar amanat Konfercab NU Tahun 2024 di Pondok Pesantren Al Ikhlas Aqshal Madinah Bobotsari. Beberapa hal tersebut diantaranya iyalah:
1. Peningkatan Koordinasi dan Sinergi: Pastikan koordinasi antara pengarus PON KWONU, hingga ranting berjalan baik. Sinergi dengan lembaga dan badan otonom juga harus terus ditingkatkan.
2. Optimalisasi Potensi Kader: Kita memiliki banyak kader yang kompeten di berbagai bidang. Sudah saatnya potensi mereka diorganisir dan dimaksimalkan untuk mendukung program-program organisasi.
3. Keseimbangan Gerakan Jamaah dan Jam’iyyah: Jangan sampai ada ketimpangan antara upaya mendekatkan diri kepada umat dan penguatan organisasi sebagai institusi.
4. Pemanfaatan Teknologi: Di era digital ini, pengelolaan organisasi yang berbanis teknologi menjadi kebutuhan mutlak untuk memastikan efektivitas komunikasi dan pelaksanaan program
“Akhirnya, saya mengajak seluruh peserta untuk berkontribusi aktif dalam Musyawarah Kerja Cabang ini dengan semangat pengabdian dan tanggung jawab. Ber-NU dengan Riang Gembira. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa membimbing langkah kita dan memberkahi setiap ikhtiar yang kita lakukan demi kemajuan Nahdlatul Ulama dan kemaslahatan umat,” pungkasnya.
Disampaikan, Konfercab NU Kabupaten Purbalingga dibuka oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan dihadiri oleh Forkopimda, Forkompimcam, Jajaran Pengurus PCNU beserta Banomnya, Pimpinan Pondok Pesantren, dan 1.172 undangan.
Pengarahan dan hikmah Harlah NU ke 102 disampaikan oleh Katib PBNU, KH. Aumullah A’la Habib.(Angga)