MERCUSUAR, BANJARNEGARA – Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto mengajak masyarakat Banjarnegara untuk mencintai dan mengkonsumsi produk pangan lokal.
Hal tersebut disampaikannya pada acara peringatan hari pangan sedunia ke 45 dihalaman kantor dinas pertanian, pada Selasa (28/10)2025).
Indarto mengatakan, tantangan sektor pangan saat ini semakin kompleks, mulai dari dampak perubahan iklim, alih fungsi lahan pertanian hingga gejolak harga pangan yang dapat memicu inflasi tingkat daerah.
Menghadapi tantangan itu Ia mengatakan jika saat ini pemerintah daerah mengambil langkah diantaranya dengan meningkatkan produksi dengan memberikan dukungan kepada petani melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian, untuk meningkatkan produksi serta menjaga keberlangsungan usaha tani.
Pemkab Banjarnegara saat ini juga mendorong konsumsi pangan lokal dengan menggalakan program diversifikasi pangan mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas dan meningkatkan komoditas lokal serta pengembangan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Pemkab terus mendorong Praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan tanpa merusak ekosistem untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat ,” katanya.
Ia juga mengatakan jika pemkab Banjarnegara juga terus memperkuat rantai pasok dan nilai tambah produk pertanian lokal serta memberdayakan kelompok tani, kelompok tani wanita dan UMKM pangan agar memiliki pendapatan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih sejahtera.
Peringatan hari pangan sedunia di Kabupaten Banjarnegara ini diikuti Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dharwa Wanita Persatuan, GOW, Koordinator BPP serta Anggota asosiasi wanita tani Banjarnegara (Aswatabara).
Hadir pula pada acara tersebut sejumlah anggota DPRD Banjarnegara, Perwakilan dari Kodim dan Polres Banjarnegara serta Stakeholder terkait.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Banjarnegara
Firman Sapta Adi mengatakan, bahwa peringatan hari pangan sedunia ke 45 di Banjarnegara diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba Pekarangan Pangan Bergizi yang diikuti 20 Kelompok Wanita Tani (KWT), Lomba Pengembangan Desa, Lomba Menu Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbagan dasar pangan lokal yang diikuti 20 kecamatan.
“Kami juga mengadakan lomba Vidio profil KWT, Bazar Tani, Gerakan Pengan murah serta pelayanan vaksinasi hewan gratis,” Ujarnya.
Firman menambahkan, Saat ini Banjarnegara tengah berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan konsumsi pangan masyarakat yang lebih baik dalam menjamin masa depan yang lebih baik.
