MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Perangkat desa di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang menggelar aksi demonstrasi terkait keterlambatan pembayaran gaji selama tiga bulan terakhir. Puluhan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Bandongan berkumpul di kantor kecamatan pada hari Senin (1/4/2024) untuk menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap ketidakmenerimaan gaji sejak awal tahun.
Miftakhurrohman, Ketua PPDI Kecamatan Bandongan, menyatakan bahwa kades dan perangkat desa di daerahnya belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Dia juga menambahkan bahwa situasi ini bukan hal baru, melainkan telah terjadi selama empat tahun berturut-turut.
Beberapa anggota perangkat desa mengalami kesulitan finansial dan terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun demikian, ada juga yang memiliki pekerjaan sampingan, seperti bertani, untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Miftakh menekankan bahwa meskipun sulit, tidak ada yang terjerat utang pada pinjaman online.
Camat Bandongan, Haryono, memastikan bahwa Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk 14 desa di wilayahnya telah diterbitkan dan akan segera ditransfer ke rekening pemerintah desa masing-masing dalam waktu dekat. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan perangkat desa yang sudah lama tertunda ini.
Sementara itu, Gunawan Yudi Nugroho, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magelang, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji disebabkan oleh menunggu ketentuan teknis dari pemerintah pusat terkait pencairan penghasilan tetap (siltap). Meskipun demikian, sebagian besar desa sudah mengajukan permohonan pencairan gaji dan sebagian besar juga sudah menerima SP2D untuk tahap pertama. Namun, masih ada 43 desa yang permohonannya belum diproses oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).