Peningkatan Kapasitas Advokasi Kebijakan Publik untuk Kelompok Pekerja Migran dan Keluarga di Wonosobo

Peningkatan Kapasitas Advokasi Kebijakan Publik untuk Kelompok Pekerja Migran dan Keluarga di Wonosobo

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Advokasi kebijakan memainkan peran penting dalam proses kebijakan publik, terutama dalam memastikan transparansi dan responsivitas pengambil kebijakan. Oleh karena itu, membekali semua pihak dengan pengetahuan mengenai cara mengawal kebijakan sangatlah penting. Hal ini berlaku juga bagi Kelompok Pekerja Migran Indonesia, yang diharapkan mampu mempengaruhi kebijakan publik demi kesejahteraan mereka.

Menjawab kebutuhan tersebut, Social Analysis and Research Institute (SARI) Surakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Migrant Care melalui program Inklusi, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas advokasi kebijakan publik bagi pekerja migran dan keluarganya. Acara ini berlangsung pada Rabu, 29 Mei 2024, di Resto Ongklok.

Ketua Yayasan SARI Surakarta, Tri Hananto, menjelaskan bahwa advokasi kebijakan tidak hanya tentang mempengaruhi perubahan kebijakan, tetapi juga memastikan bahwa implementasi kebijakan berjalan efektif dan evaluasi hasilnya dimanfaatkan dengan tepat. “Kegiatan ini menyasar kelompok pekerja migran dan keluarganya dengan dukungan dari Migrant Care dan Inklusi, diikuti oleh 30 peserta dari 10 Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) yang tersebar di 4 kecamatan. Program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan advokasi para pekerja migran dan keluarganya dalam mempengaruhi kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan mereka,” ujarnya.

Tri Hananto juga menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa kebijakan yang memerlukan perubahan, perbaikan, atau bahkan kebijakan baru. Program ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada pekerja migran. “Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kapasitas advokasi, pekerja migran dan keluarganya akan lebih mampu berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka,” tambahnya.

Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pekerja migran dan keluarga mereka. Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung inisiatif serupa dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat selalu mempertimbangkan kepentingan pekerja migran.

“Saya berharap dengan kegiatan ini para buruh migran dapat melakukan advokasi mulai dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten, terutama dalam hal pembangunan di Wonosobo,” tutup Tri.

Dengan adanya program ini, diharapkan bahwa advokasi kebijakan publik bagi pekerja migran dan keluarga dapat semakin kuat, memberikan mereka suara dalam proses pengambilan keputusan, dan memastikan bahwa kebijakan yang ada benar-benar melindungi dan memajukan kepentingan mereka.

Pos terkait