Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga 2024 Direncanakan Naik 0,59 %

purbalingga 1
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menyerahkan Raperda kepada Ketua DPRD HR Bambang Irawan pada rapat paripurna DPRD

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Raperda APBD) tahun 2024. Penyerahan dilakukan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi kepada Ketua DPRD HR Bambang Irawan pada rapat paripuna DPRD Purbalingga, Senin (11/9/2023).

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2.021.496.268.000, atau lebih tinggi 0,59 persen dibandingkan APBD Murni tahun 2023. Penyampaian Raperda APBD tahun anggaran 2024 tersebut juga sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12, Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan.

“Pada intinya Raperda APBD harus disampaikan kepada DPRD paling lambat minggu kedua bulan September tahun sebelumnya,” katanya.

Ia menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp 303,86 milyar. Jumlah ini lebih tinggi 0.96 persen dibandingkan APBD Murni tahun 2023. Sumbernya berasal dari kenaikan pajak daerah sebesar 3,77 persen dan kenaikan bagian laba BUMD sebesar Rp 9,57 persen.

“Adapun rencana pendapatan retribusi daerah diperkirakan turun sebesar Rp 11,81 persen. Serta lain-lain PAD yang sah turun sebesar 0,14 persen,” lanjutnya menjelaskan.

Sedang penurunan pendapatan yang bersumber dari retribusi daerah, menurutnya merupakan imbas ditetapkannya Undang-Undang Nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Pasalnya terdapat beberapa obyek retribusi yang sudah tidak boleh dilakukan pemungutan.

Lebih lanjut Bupati menerangkan, pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp 1,71 trilyun atau lebih tinggi 0,96 % dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini berasal dari transfer pemerintah provinsi yang disesuaikan dengan dana transfer tahun 2023. Di lain pihak pendapatan daerah yang sah ditargetkan Rp 4,55 Milyar atau lebih rendah 61,63 % dibandingkan tahun sebelumnya.

“Target pendapatan tersebut sudah disesuaikan dengan Annual Work Plan yang telah ditetapkan yang bersumber dari pendapatan hibah program Upland yang selesai tahun 2023,” terangnya.

Bupati menambahkan, belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2.077.196.268.000. Jumlah ini lebih rendah 0,10 % dibandingkan tahun sebelumnya.(Angga)

Pos terkait