Pemkab Wonosobo Luncurkan Proyek Embung untuk Atasi Kekeringan

WhatsApp Image 2024 09 19 at 21.29.30 3f3ba613

WONOSOBO, Mercusuar.co – Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air. Dalam upaya mitigasi dampak kekeringan yang sering terjadi, Pemkab berencana membangun embung di kawasan dataran tinggi Dieng. Proyek ini bertujuan meningkatkan cadangan air untuk irigasi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan lokal.

Pada Selasa, 17 September 2024, Pemkab Wonosobo resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah. Penandatanganan berlangsung di Pendopo Bupati dan menyangkut penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan embung. Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

“Pembangunan embung ini tidak hanya berfokus pada peningkatan sektor pertanian, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Perwakilan BBWS Serayu OPAK, Fena Rahayu Suryaputra, menyatakan bahwa program pembangunan embung sejalan dengan upaya pengendalian deforestasi dan penanggulangan bencana alam. Ia menjelaskan, “Pembangunan ini ditargetkan selesai pada Desember 2024 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.” Pihaknya berkomitmen untuk menjaga kelestarian kawasan hutan sambil melaksanakan proyek ini.

Sementara itu Nurudin Ardiyanto, Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, menambahkan bahwa pembangunan embung tidak hanya akan menyediakan sumber air untuk irigasi tetapi juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru.

“Kawasan embung direncanakan seluas 3,8 hektare, dengan dukungan anggaran sekitar Rp 17 miliar dari Kementerian PUPR,” jelasnya. Proyek ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal dan keberlanjutan lingkungan di Wonosobo.(Gen)

Pos terkait