MERCUSUAR.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengintensifkan pengawasan hewan kurban dalam beberapa waktu kedepan. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya penyakit pada hewan pada kurban sebelum disembelih saat Idul Adha, 17 Juni mendatang.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kota Solo gencar melakukan pengecekan dan pemeriksaan hewan kurban ke beberapa titik penjualan hewan.
“Pemeriksaan kami lakukan mulai 3 Juni kemarin sampai nanti 20 Juni atau hari tasyrik. Ada 60 anggota yang tergabung dalam tim pengawasan ini,” terang Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kota Solo Eko Nugroho, Kamis (6/6/2024).
Tim pengawasan tersebut telah disebar di berbagai wilayah yang ada di Solo. Mereka memonitoring pedagang hewan kurban yang ada di setiap kelurahan dan kecamatan setempat. Berkoordinasi juga dengan sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban dan masjid ada di Kota Bengawan.
“Pemeriksaannya meliputi fisik luar seperti scabies atau tidak, kalau ada langsung diobati. Ini sekaligus antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) juga penyakit kulit berbenjol (LSD). Sejauh ini tidak ada hewan kurban yang PMK atau LSD,” kata dia.
Disinggung soal kebutuhan hewan kurban untuk seluruh Kota Solo, dinas terkait mengungkapkan pada tahun lalu sedikitnya ada 3.139 ekor sapi, 560 ekor kambing, dan 330 ekor domba yang disembelih saat Idul Adha. Diprediksikan ada kenaikan 10-15 persen pada tahun ini.
“Kami harap pedagang melengkapi dengan surat kesehatan hewan dari daerah asal masing-masing. Ini pencegahan agar tidak ada ternak sakit yang masuk,” tegas Eko Nugroho.