Pemkab Purworejo Siapkan Isolasi Terpusat

20fisolasi pwr fid

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Pemerintah Kabupaten Purworejo menyiapkan berbagai upaya penanganan Covid-19 salah satunya dengan menyiapkan isolasi terpusat. Hal itu dilakukan usai terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam satu minggu terakhir.

Bahkan, menurut data, BOR (bed occupancy ratio) atau ketersedian tempat tidur di rumah sakit rujukan di Purworejo saat ini telah tembus 70 persen dari sebelumnya pada minggu lalu hanya 29,41 persen. Oleh karena itu Pemkab melakukan antisipasi agar kasus Covid-19 di Purworejo tidak meledak seperti di Kudus.

Bupati Purworejo Agus Bastian mengemukakan, Pemkab telah menyiapkan beberapa tempat untuk dilakukan isolasi terpusat jika memang terjadi lonjakan kasus yang besar atau kondisi sangat darurat. Namun sebelumnya, pihaknya juga akan menyiapkan tempat isolasi terpusat ditingkat kecamatan.
“Tempat isolasi terpusat di kecamatan tetap harus disiapkan, karena kita tidak ingin meledak seperti Kudus. Jika nantinya terjadi lonjakan kasus yang sangat besar, kita sudah siap dengan fasilitas isolasi terpusat,” Kata Bupati.

Untuk ketersediaan tempat tidur, lanjut Bupati, dari 140 ketersedian tempat tidur, pada Kamis (17/6) lalu telah terisi oleh 88 pasien. Kondisi tersebut sudah sangat mengkhawatirkan, akan tetapi dalam keadaan ini harus tetap tenang namun dapat terus melangkah dan melakukan berbagai upaya yang diperlukan demi menyelamatkan warga masyarakat.

Bupati Purworejo menjelaskan, disemua daerah saat ini memang mengalami kenaikan yang sama, bahkan terdapat varian baru Covid-19 yakni varian Delta B1617 yang perlu diwaspadai karena menular lebih cepat. Trend terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo memang mengalami peningkatan, salah satunya terjadinya banyak kasus terkonfirmasi positif di Desa Brenggong.
“Upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya memang tidak mudah. Mereka diminta untuk isolasi saja masih menawar. Akhirnya kita mengeluarkan kebijakan isolasi dirumah bagi yang tidak bergejala,” terangnya.

Dirinya berharap dengan kebijakan Pemkab untuk melakukan isolasi mandiri dirumah bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dapat mengatasi semua kasus dengan baik.

Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Purworejo untuk memaksimalkan vaksinasi. Karena ditengah trend peningkatan kasus Covid-19, dengan vaksinasi diharapkan dapat segera tercapai herd immunity atau kekebelan imunitas ditengah masyarakat. Dengan Herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
“Kita ingin berupaya dengan sebagai cara, apapun akan kita lakukan semaksimal mungkin karena tugas kita adalah melindungi warga masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Purworejo, Tholkha Amaruddin saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (20/6) mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Purworejo, telah dilakukan penambahan ruang untuk pasien Covid-19. Penambahan ruang tersebut dilakukan pada dua rumah sakit yaitu RSUD Tjitrowardojo dan RSUD Tjokronegoro.
“Saat ini keterisian ruangan pasien Covid-19 di Purworejo telah melebihi 70 persen yang mana hal itu telah melebihi ambang batas toleransi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Tholkha, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menjaga imunitas sebegai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Purworejo.

Pos terkait