Mercusuar.co, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi gagal hadir di panggung penghormatan karnaval Pawai Kebangsaan tingkat Kabupaten Purbalingga yang digelar sejak pukul 08.00 WIB, Sabtu (31/8/2024). Bupati Tiwi tidak hadir karena sedang mengikuti tes kesehatan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga di RSUD Margono Sukarjo unit Griyatri Purwokerto.
“Mohon maaf kepada sedulur semua karena pada waktu yang bersamaan, saya beserta bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga yang lainnya harus mengikuti kegiatan Tes Pemeriksaan Kesehatan untuk Bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga,” tulis Dyah Hayuning Pratiwi di akun Facebook pribadinya, Sabtu (31/8/2024).
“Ada banyak keseruan dan penampilan yang menarik tentunya dari para peserta pawai. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pawai kebangsaan dan juga seluruh elemen masyarakat yang hadir,” lanjutnya.
Diketahui, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selaku calon Bupati petahana yang berpasangan dengan Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) tengah menjalani tes kesehatan bersama pasangan cabup dan cawabup lain di RSUD Margono Sukarjo unit Griyatri Purwokerto.
Sejak hari Jumat (30/8/2024) paslon Tiwi-Hendra telah menjalani opname untuk mengikuti tes kesehatan yang berlangsung Mukai Sabtu 31 Agustus hingga 1 September 2024.
Sementara itu, kehadiran Bupati di panggung penghomatan Pawai Kebangsaan dengan tema “Gebyar Bumi Perti yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan” diwakili Wakil Bupati Purbalingga H. Sudono.
Turut hadir pada pagelaran tersebut Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Forkopimda, Sekretaris Daerah Purbalingga Herni Sulasti, dan para Asisten Sekda.
Karnaval diikuti 149 peserta yang terdiri dari 18 Kecamatan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Sekolah (SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Perguruan Tinggi), perusahaan swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan berbagai macam komunitas.
Beragam pertunjukan bertema kesenian dan budaya ditampilkan. Tidak ketinggalan banyak peserta yang menampilkan karya karya terbaiknya dalam berbagai corak dan mode, termasuk memamerkan pakaian tradisional dari berbagai suku di Indonesia.(Angga)