MERCUSUAR.CO, Magelang – Kepadatan pengunjung Pasar Rejowinangun jelang Hari Raya Lebaran mulai terjadi beberapa pekan terakhir. Setiap sudut di pasar ini seperti area busana, makanan ringan, buah- buahan penuh riuh rendah para pembeli.
Kepadatan pengunjung diakui Kepala UPT Pasar Rejowinangun, Agus Yudi Setyanto. Menurutnya transaksi ekonomi jelang lebaran ini meningkat secara signfikan.
“Bahkan, beberapa pedagang pakaian mendapat stok tambahan pakaian dari sekitar Kabupaten Magelang,” katanya, Selasa (4/5).
Peningkatan jumlah pengunjung tidak dipungkiri bakal melonggarkan protokol kesehatan, salah satunya pembatasan jarak. Lantas, Yudi dan petugas pasar lain selalu memberikan pengumuman beberapa kali dalam sehari kepada pedagang dan pembeli untuk tetap mematuhi protokol kesehatan lewat pelantang suara.
“Kami akui jaga jarak memang sulit, tetapi kami selalu menekankan kepada pedagang dan pembeli harus pakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke pasar,” jelasnya.
Yudi menambahkan, Pasar Rejowinangun tidak menggandeng instansi lain untuk mengurai kerumunan pengunjung, murni ia dan petugas pasar saja yang berkeliling memantau aktivitas harian. Namun, H-7 lebaran biasanya Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Magelang terjun ke sekitaran pasar untuk mengatur arus kendaraan.
Pantauan Suara Merdeka pukul 14.30, aktivitas pasar masih ramai, bahkan frekuensi kendaraan di parkiran cenderung bertambah. Padahal, kata Yudi, selama bulan Ramadhan waktu operasional hanya sampai 14.15.
“Hari Senin-Selasa pasar buka pukul 07.00-14.15, Rabu-Kamis pukul 07.00-14.00, dan Jumat pukul 07.00-11.00. Sementara Sabtu-Minggu kami bebaskan jika ingin libur, tapi kenyataannya tidak libur,” imbuhnya.
Yudi pun mengimbau kepada pengunjung pasar untuk tidak lupa mengikuti protokol kesehatan dan menjaga barang bawaan dari intaian para copet.
