PURBALINGGA, Mercusuar.co – Delapan Partai koalisi pengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) pada Pilkada 2024 menggelar deklarasi pemantapan di hotel Braling Purbalingga, Minggu (1/9/2024) malam. Adapun kedelapan partai tersebut yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Hanura.
Ketua koalisi partai pengusung paslon Tiwi-Hendra, HR Bambang Irawan mengatakan, hari ini tanggal 1 September 2024 partai koalisi pengusung pasangan Tiwi-Hendra melaksanakan deklarasi menyamakan langkah, menyatakan tekad untuk memenangkan Tiwi-Hendra.
“Alhamdulillah, seluruh pimpinan partai, tokoh-tokoh, masyarakat, ulama, relawan beserta sejumlah elemen masyarakat semuanya disini sama-sama menyatakan tekad, sikap untuk menangkan dan melanjutkan ke periode 2024-2029,” katanya.
Ia menegaskan, yang harus ditegaskan pertama adalah semua partai koalisi untuk merapatkan barisan hingga ke ranting untuk bekerja sama menyusun kekuatan. Menurutnya, partai koalisi harus memanfaatkan momen pemilu 2024 yang baru saja berlalu sebagai dasar mengembalikan kekuatan.
“Teman-teman partai dan relawan pertama yang harus dikerjakan adalah menyusun kekuatan dahulu hingga ranting. Momen pemilu legislatif yang masih hangat harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kekuatan,” tegasnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga ini juga berharap partai koalisi dan relawan bekerja lebih luas hingga masyarakat pemilih yang belum memahami siapa yang harus dipilih dan dimenangkan pada kontestasi di Pilkada 2024 bisa diberi pemahaman dan diajak untuk memilih pemimpin yang baik dan bisa memimpin kabupaten Purbalingga.
“Kalau di internal partai sudah bisa dikondisikan, kemudian teman-teman di luar menyusui bergabung akan mudah harapannya pasangan Tiwi-Hendra menang spektakuler. Kemudian berilah pemahaman kepada masyarakat yang belum memahami siapa yang pantas dipilih sebagai pemimpin kabupaten Purbalingga,” ujarnya.
Di sisi lain, HR Bambang Irawan juga menyoroti masalah many politik yang masih seringkali menjadi penyakit dalam setiap perhelatan politik. Ia berharap masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin dan sama-sama menjadi satgas anti mony politik.
“Pahamilah bahwa salah satu penyakit yang harus kita sama-sama lawan pertama adalah praktek mony politik. Karena mony politik adalah bagian dari kerusakan berdemokrasi,” pungkasnya.(Angga)