MERCUSUAR.CO, Purworejo – Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti menyatakan kalau saat ini bangsa Indonesia tengah berada dalam kondisi ekonomi dan politik global yang tidak menentu.
Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) telah mengancam segala aspek kehidupan masyarakat dan menjadi permasalahan multidimensi yang harus diselesaikan oleh pemerintah.
“Sudah seharusnya dalam kondisi ini kita memperkokoh nilai-nilai kebangsaan melalui empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Wabup saat menyambut Wakil Ketua Badan Pertimbangan MPR yang sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng VI, Ir Panggah Susanto dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Minggu, 10 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan, segenap komponen stakeholders bangsa harus senantiasa menggelorakan rasa kebangsaan, semangat kebangsaan dan paham kebangsaan sebagai suatu terapi ideologis bagi upaya pembentukan tekad, sikap dan tindakan untuk menjamin tetap tegak dan lestarinya NKRI.
Selain sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum.
“Hal itu mengamanatkan bahwa Pancasila adalah inti terdalam yang menjadi sumber penyusunan semua produk hukum. Sehingga semua peraturan perundang-undangan harus selaras, tunduk, dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” tandas Yuli Hastuti.
Dikatakan Wabup, kegiatan tersebut selain bertujuan membekali masyarakat akan pentingnya pengetahuan dasar negara dan ideologi, namun juga memberikan stimulan ekonomi melalui bantuan dan program pemberdayaan.
“Dengan adanya kegiatan ini, kita akan semakin memahami kedudukan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum. Sehingga semua produk hukum yang kita hasilkan tidak menyimpang apalagi bertentangan dengan Pancasila,” harapnya.
Sementara Ir Panggah Susanto MM menjelaskan, sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah program pemerintah yang cukup penting, dikarenakan berperan membangun kesadaran setiap warga negara untuk berbangsa dan memegang teguh ideologi negara.
“Sebagai wakil rakyat juga tidak boleh luput untuk mengedepankan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
Selain acara sosialisasi empat pilar, dilaksanakan beberapa kegiatan lainya di antaranya peninjauan Program P2L (Pemanfaatan Pekarangan Lestari).
Dikatakan bahwa program ini bertujuan agar masyarakat mampu memanfaatkan lahan yang kosong menjadi lahan tanam yang konsumtif bahkan bernilai ekonomi.