MERCUSUAR.CO, Semarang – Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menyampaikan, Operasi Patuh Candi 2023, Polda Jateng tidak melakukan aksi penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, namun lebih mengedepankan unsur edukasi dan peningkatan pelayanan termasuk sosialisasi kepada masyarakat.
“Intinya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat sehingga menurunkan tingkat pelanggaran lalu lintas serta korban kecelakaan di jalan raya,” ucap Kombes Agus, Kamis (12/7/2023).
Pada Operasi Patuh Candi 2023, Polda Jateng mengedepankan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) saat melakukan penindakan terhadap pelanggaran pengendara lalu lintas.
“Apabila terdapat pelanggaran fatal seperti berboncengan tiga, tidak pakai helm dan nopol, baru kita hentikan dan tilang. Sedangkan untuk di tol kita fokus pada over speed kendaraan,” jelasnya.
Data sementara dari posko Operasi Patuh Candi 2023 menyebutkan terdapat 8.309 pelanggar tertangkap kamera ETLE maupun ditemukan langsung oleh petugas di lapangan.
Kombes Pol Agus Suryo Nugroho juga menerangkan dari jumlah pelanggar mayoritas adalah pengendara motor tanpa helm serta pengendara motor dan mobil yang melanggar marka jalan.
Adapun sambung dia, lokasinya mayoritas terjadi di kota-kota besar dengan jumlah pelanggaran yang relatif sama.
Kombes Agus mengaku belum bisa melakukan evaluasi jenis pelanggaran maupun hasil Operasi Patuh Candi 2023 secara komprehensif karena baru tiga hari.
“Evaluasi mungkin akan dilakukan setelah tujuh hari. Namun demikian situasi Jawa Tengah termasuk 35 polres terdapat kondusif,” kata dia. (day)
